Kampanye di Kulon Progo, Yenny Wahid: Jangan Mau Pilih karena Bansos

Kampanye akbar Ganjar digelar di Kulon Progo

Kulon Progo, IDN Times -  Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud, Yenny Wahid, mengajak warga Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk memilih pasangan calon presiden dan wakil presiden bukan karena diberi bantuan sosial. 

"Kita tidak hanya berjuang untuk kemenangan mereka, tetapi juga kepentingan bersama. Jangan mau pilih salah satu pasangan calon hanya karena diberi bantuan sosial (bansos)," ujarnya.

1. Pemberian bansos jangan membebani pilihan

Kampanye di Kulon Progo, Yenny Wahid: Jangan Mau Pilih karena BansosKampanye Capres Ganjar Prabowo di Alun-alun Wates, Kulon Progo (ANTARA foto/Nugroho Gumay)

Puteri Gus Dur ini berharap masyarakat menganggap bansos yang diberikan sebagai sedekah, agar tidak tidak terbebani dengan kewajiban memenangkan salah satu pasangan calon.

"Kalau jadi sedekah, kita tidak wajib memilih sesuai arahan pasangan calon tersebut," ucap Yenny.

2. Pantun Butet tentang pemimpin yang memihak

Kampanye di Kulon Progo, Yenny Wahid: Jangan Mau Pilih karena BansosSeniman/ Budayawan, Butet Kartaredjasa. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Sementara budayawan dan seniman, Butet Kartaredjasa yang hadir dalam kampanye akbar mempersembahkan sejumlah pantun. Dihadapan ribuan pendukung Ganjar-Mahfud, ia membacakan pantun tentang seorang pemimpin yang memihak.

"Gatotkaca tulangnya besi, ototnya kawat. Bagi Ganjar Mahfud, tuanku adalah rakyat. Di sini nang Kulon Progo makanan tradisional geblek namanya, kalau di Bantul namanya geplak. Seharusnya kita hormati yang mimpin negara, tapi maaf kita muak karena dia memihak.

Baca Juga: Jokowi Berbicara Empat Mata dengan Sri Sultan di Keraton Jogja

3. Butet menyinggung selalu ada yang mengikuti Ganjar

Kampanye di Kulon Progo, Yenny Wahid: Jangan Mau Pilih karena BansosKampanye Capres Ganjar Prabowo di Alun-alun Wates, Kulon Progo (ANTARA foto/Nugroho Gumay)

Butet juga menyinggung tentang mengikuti kehadiran Ganjar di sejumlah tempat. Ia menyebutnya sebagai aksi ngintili. "Setiap Mas Ganjar datang selalu ada yang ngintili (mengikuti). Hari ini mas Ganjar akan datang menemui kita, kemarin sudah ada yang ngintili," ujar Butet. 

Baca Juga: Ganjar-Mahfud Kampanye di Kulon Progo, Jokowi Kunjungi Jogja

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya