Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kelompok Seni Sekarang Bisa Akses Modal Perbankan, Lho!

IDNTimes/Holy Kartika

Yogyakarta, IDN Times-Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pariwisata mulai disalurkan pemerintah melalui perbankan ke sejumlah daerah, termasuk di Yogyakarta yang menjadi salah satu destinasi utama di Indonesia.

BRI sebagai salah satu perbankan penyalur KUR Pariwisata di wilayah DIY dan Jawa Tengah telah memprioritaskan penyaluran di dua destinasi wisata utama. Antara lain Candi Prambanan dan Candi Borobudur.

"Kami sudah melakukan penyaluran KUR Pariwisata untuk usaha pariwisata di wilayah Candi Prambanan dan Candi Borobudur," ujar Pemimpin Wilayah BRI Yogyakarta, Dedi Juhaeni, Rabu (7/8).

BRI Prioritaskan Candi Prambanan dan Borobudu

1. Candi Prambanan dan Candi Borobudur lokasi prima penyaluran KUR

Candi Prambanan. (IDN Times/Holy Kartika)

Dedi mengungkapkan Candi Prambanan dan Candi Borobudur masih menjadi skala prioritas dalam penyaluran KUR ini. Seperti diketahui, kedua destinasi ini masih menjadi highlight wisata dua provinsi, di DI Yogyakarta dan Jawa Tengah, bahkan menjadi destinasi unggulan Indonesia.

"Karena lokasi prima, jadi masih diutamakan. Akan tetapi, nanti ke depan tetap akan dikembangkan ke wilayah lainnya," ungkap Dedi.

KUR bagi usaha pariwisata masih sangat baru di Indonesia, dan baru resmi diluncurkan tahun ini. Untuk itu, kata Dedi, sasaran penyaluran masih disesuaikan berdasarkan skala priroritas.

"Oleh karena itu, skala prioritas kami adalah dua titik [destinasi] ini untuk penyaluran tahun pertama," jelas Dedi.

2. Diprioritaskan untuk usaha-usaha pariwisata

IDN Times/Holy Kartika

Pariwisata menjadi salah satu sektor vital bagi Indonesia. Bahkan, bagi sebagian besar daerah, sektor ini menjadi salah satu pendongkrak perekonomian. Tak terkecuali bagi Yogyakarta yang notabene merupakan daerah tujuan utama wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.

Terkait penyaluran KUR pariwisata, Dedi mengungkapkan secara umum penyaluran KUR Pariwisata tidak jauh berbeda dengan penyaluran KUR untuk usaha mikro, kecil dan menengah.

"Hanya saja, sasaran KUR Pariwisata menjadi lebih luas, asalkan usaha yang dijalankan masih berkaitan dengan pariwisata," jelas Dedi.

3. Kelompok seni pendukung pariwisata bisa akses KUR

Tarian tradisional Yogyakarta (IDN Times/Holy Kartika N.S)

Sektor usaha yang dapat mengakses KUR Pariwisata, tidak hanya berasal dari usaha-usaha perdagangan, kuliner maupun usaha kerajinan dan oleh-oleh. Dedi mengungkapkan pemandu wisata maupun penari, sebagai pendukung kegiatan pariwisata juga dapat mengakses pinjaman modal melalui KUR tersebut.

"Kalau KUR biasa, hanya untuk usaha produktif, sehingga kelompok tari tidak akan bisa mengakses pinjaman. Tapi karena ini dikhususkan untuk pariwisata, maka itu menjadi bisa," papar Dedi.

Kelompok kesenian merupakan bagian dari atraksi wisata. Dedi menambahkan dengan adanya KUR pariwisata ini, maka modal untuk mencukupi kebutuhan kelompok seni, seperti membuat seragam, membeli alat rias dan penunjang kegiatan berkesenian untuk mendukung pariwisata, maka dapat diakses melalui KUR pariwisata.

"Usaha yang dibiayai lebih luas, asal kaitannya dengan mendukung pariwisata," imbuh Dedi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Holy Kartika
EditorHoly Kartika
Follow Us