Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Alasan Mengapa Dandadan Episode 7 Adalah Sebuah Masterpiece

Cuplikan Dandadan Episode 7. (dok. Science SARU/ Dandadan)
Intinya sih...
  • Anime Dandadan episode 7 menampilkan arc Acrobatic Silky dengan sangat sempurna, memicu respons emosional mendalam dari para fans.
  • Episode ini menunjukkan pendekatan berbeda yang mengejutkan dan emosional, dibuka dengan flashback yang menyedihkan dari sudut pandang yokai Acrobatic Silky.
  • Penggunaan musik, pengisi suara, visual, dan karakterisasi yang mendukung nuansa emosional membuat episode ini menjadi salah satu titik puncak anime Dandadan.

Sejak pertama kali tayang, anime Dandadan telah berhasil menonjol dengan konsep yang berbeda di tengah persaingan ketat dunia anime yang sering terasa monoton. Namun, Episode 7 menunjukkan puncak kualitasnya. Episode ini sangat luar biasa, memicu respons emosional mendalam dari para fans. Studio Science SARU berhasil mengadaptasi arc Acrobatic Silky dari manga Dandadan dengan sangat sempurna!

Dalam Episode 7, kita disuguhkan kisah latar belakang yang memilukan dari karakter yokai bernama Acrobatic Silky dan Aira Shiratori. Episode ini sangat menarik, di mana Studio Science SARU mengemas cerita arc Acrobatic Silky dengan sangat baik, sehingga mendapatkan rating 9.8/10 di IMDb!

1. Tim kreatif Science SARU yang sangat brilian

Cuplikan Dandadan Episode 7. (dok. Science SARU/Dandadan)

Biasanya, anime shounen pada umumnya akan langsung melanjutkan pertarungan dari episode sebelumnya. Namun, Episode 7 Dandadan memilih pendekatan berbeda yang mengejutkan dan emosional. Episode ini dibuka dengan flashback yang menyedihkan dari sudut pandang yokai Acrobatic Silky. Dalam kilas balik tersebut, selama sekitar 25 detik, kita melihat Silky, yang saat itu masih manusia, berlari panik di sebuah kota gelap dan tak berpenghuni. Tangannya terulur ke depan, seolah mencari sesuatu yang sangat penting.

2. Kisah masa lalu sedih Yokai Acrobatic Silky

Cuplikan Dandadan Episode 7. (dok. Science SARU/ Dandadan)

Adegan ini hanya berlangsung beberapa menit, namun berhasil meninggalkan kesan mendalam pada hati para penggemar tentang sosok seorang ibu yang menyayangi anaknya. Kikuko Inoue, pengisi suara yokai Acrobatic Silky, menyampaikan emosinya dengan sangat baik. Flashback dari yokai Acrobatic Silky berhasil disampaikan oleh Science SARU dengan sangat sempurna, sehingga memungkinkan penonton merasakan empati yang mendalam terhadap yokai yang sangat malang ini. Hal ini membuat alur emosional dalam episode tersebut semakin kuat.

3. Mengubah alur cerita genre shonen menjadi lebih menarik

Cuplikan Dandadan Episode 7. (dok. Science SARU/ Dandadan)

Adaptasi anime dalam episode ini tidak sepenuhnya mengikuti cerita manga aslinya karena terdapat sedikit perubahan. Namun, arahan sutradara yang tepat berhasil meningkatkan kualitas episode sekaligus mempertahankan ritme alur cerita. Episode ini menjadi contoh bagi anime shounen lainnya dalam menampilkan sisi emosional tanpa mengurangi ketegangan dan kekonyolan yang menjadi ciri khas genre tersebut.

4. Grafik Visual yang memanjakan mata

Cuplikan Dandadan Episode 7. (dok. Science SARU/ Dandadan)

Sejak awal episode dimulai, penonton langsung disuguhkan sinematografi kota besar yang menampilkan sosok yokai Acrobatic Silky sedang berlari mengejar sesuatu. Visualnya tidak hanya mengesankan secara teknis, tetapi juga berhasil menonjolkan emosi setiap karakter dengan sangat kuat—terutama pada momen ketika Acrobatic Silky kehilangan anaknya. Secara keseluruhan, grafik visual dalam episode ini sangat memukau, terlebih saat Acrobatic Silky menampilkan gerakan baletnya yang elegan.

5. Penyampaian emosi yang mengesankan melalui musik dan pengisi Suara

Cuplikan Dandadan Episode 7. (dok. Science SARU/ Dandadan)

Salah satu elemen yang membuat Episode 7 Dandadan begitu luar biasa adalah penggunaan musik dan pengisi suara yang sangat mendukung nuansa emosional. Musik latar yang dipilih dengan cermat menggambarkan perasaan kesedihan dan ketegangan, sementara pengisi suara seperti Kikuko Inoue berhasil menyuarakan kesedihan dan kemalangan dari yokai Acrobatic Silky dengan luar biasa. Komposisi musik dan suara menciptakan suasana yang sangat mendalam dan membuat penonton terhubung dengan karakter seorang ibu yang bersedih.

6. Konflik emosional batin yang kompleks dan menarik

Cuplikan Dandadan Episode 7. (dok. Science SARU/ Dandadan)

Keistimewaan Episode 7 terletak pada storyline yang menggali konflik emosional yang lebih dalam dibandingkan episode-episode sebelumnya. Di episode ini, kita tidak hanya melihat aksi atau pertarungan dari Okarun dan kawan-kawan, tetapi juga pemahaman tentang konflik batin dan perasaan yang dihadapi oleh karakter-karakter tersebut. Acrobatic Silky, yang awalnya tampak sebagai musuh, bertransformasi menjadi sosok yang tragis dan penuh rasa sakit, yang semakin memperkaya alur cerita anime ini.

7. Character development yang sangat baik

Cuplikan Dandadan Episode 7. (dok. Science SARU/ Dandadan)

Seiring berjalannya cerita, karakter-karakter dalam Dandadan semakin berkembang, dan Episode 7 menunjukkan perkembangan yang sangat baik dalam hal karakterisasi. Karakter Acrobatic Silky, yang sebelumnya mungkin terlihat sebagai antagonis yang menyeramkan, mendapatkan cerita baru sebagai sosok yang bisa dipahami dan dimaafkan para fans bahkan membuat para fans menangis. Hal ini menambah lapisan kompleksitas pada cerita dan menunjukkan bahwa anime ini bukan hanya tentang pertarungan, tetapi juga tentang emosi dan hubungan antar karakter.

Episode 7 Dandadan adalah bukti bahwa anime shounen tidak harus terpaku pada formula yang monoton seperti aksi dan komedi semata. Dengan eksplorasi mendalam pada emosi, konflik batin, dan character development yang memukau, episode ini menjadi salah satu titik puncak yang membuat penggemar semakin terhubung dengan cerita dan karakter di anime Dandadan. Science SARU berhasil mengemas visual, musik instrument, voice actors dan alur cerita dengan sempurna, menciptakan pengalaman menonton yang tidak hanya menghibur tetapi juga membekas di hati.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anwar Radiansyah
EditorAnwar Radiansyah
Follow Us