11 Aktor Indonesia Membintangi Film yang Disutradarai Sendiri

Sutradara dan aktor, tentunya menjadi hal yang sangat penting dalam kehadiran sebuah film berkualitas. Tentunya peran dan tugas keduanya berbeda, sehingga butuh dua orang yang berbeda, tetapi tetap dalam satu visi dan misi yang sama.
Namun ada beberapa aktor, yang merangkap menjadi sutradara. Alhasil, harus melakukan dua tugas penting yang sangat berbeda, yakni menjadi pemeran dan orang yang mengarahkan pembuatan sebuah film.
Mempunyai talenta yang sangat luar biasa, berikut 11 aktor Indonesia yang membintagi film, yang disutradarainya sendiri.
1. Menjadi karakter yang ditekan untuk segera menikah oleh orangtua, Syakir Daulay rupanya menjadi sutradara dari Imam Tanpa Makmum (2023)

2. Ikut mendapatkan peran sebagai Gofur di film Ketika Berhenti di Sini (2023), Umay Shahab sukses menggarap film sebagai sutradara muda

3. Kali pertama menggarap sebuah film panjang berjudul Ashiap Man (2022), Atta Halilintar juga menjadi pemeran utamanya, sebagai super hero

4. Mengusung cerita tentang petualangan, Gas Kuy (2021) merupakan film kedua yang digarap Derby Romero. Di sini, Derby juga ikut berakting

5. Memerankan karakter pria yang mempu melihat setan, Tora Sudiro juga merupakan sutradara di film Ghostbuser: Misteri Desa Penari (2021)

6. Ikut menjadi pemeran utama di Kain Kafan Hitam (2019), Maxime Bouttier berkolaborasi dengan Yudhistira Bayuadji, untuk menjadi sutradara

7. Angkat cerita tentang teror Suster Ngesot, The Secret: Suster Ngesot Urban Legend (2018) dibintangi hingga disutradarai oleh Raffi Ahmad

8. Menghadirkan cerita misi beberapa detektif amatiran, Partikelir (2018), tidak hanya menjadi aktor tetapi juga disutradarai oleh Pandji Pragiwaksono

9. Diangkat dari kisah nyata, Mau Jadi Apa? (2017) menceritakan tujuan mahasiswa untuk kuliah. Film ini digarap dan dibintangi Soleh Solihun!

10. Menceritakan tentang sebuah undangan misterius yang berujung kematian, Hangout (2016) dibintangi dan digarap langsung oleh Raditya Dika

11. Menjadi karakter yang diberatkan antara mimpi orangtua atau impiannya, Ernest Prakasa juga menjadi sutradara di Cek Toko Sebelah (2016)

Melakoni dua peran yang berbeda tentunya tidak mudah. Namun mereka tetap profesional, hingga totalitas dalam berperan sekaligus mengarahkan. Tentunya kita patut untuk memberikan apresiasi.
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.