Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kenapa Waktu Berjalan Cepat Saat Bahagia? Ini Alasan Psikologisnya

ilustrasi wanita sedang lari pagi (pexels.com/Sarah Chai)
Intinya sih...
  • Saat bahagia, pikiran fokus pada momen sekarang, disebut flow state.
  • Emosi positif membuat waktu terasa singkat, otak memberi sinyal bahwa segalanya berjalan lancar.
  • Aktivitas menyenangkan memicu kondisi optimal experience dan membuat waktu terasa cepat.

Pernah merasa waktu melaju begitu cepat saat sedang melakukan aktivitas favorit atau menikmati momen indah? Misalnya ketika liburan bareng teman, tiba-tiba udah sore aja. Rasanya baru beberapa menit, padahal sudah berjam-jam berlalu.

Fenomena ini bukan cuma perasaan semata. Ada penjelasan psikologis di baliknya yang bikin heran. Empat poin ini bisa kasih gambaran kenapa waktu terasa melesat saat hati sedang bahagia.

1. Fokus penuh pada momen

ilustrasi wanita foto bersama (pexels.com/Creative Vix)
ilustrasi wanita foto bersama (pexels.com/Creative Vix)

Saat seseorang merasa bahagia, biasanya pikiran jadi lebih fokus sama apa yang sedang dilakukan. Otak gak sibuk mikirin masa lalu atau masa depan, melainkan sepenuhnya hadir di saat itu juga. Kondisi ini sering disebut sebagai flow state.

Karena terlalu tenggelam dalam aktivitas yang menyenangkan, otak jadi gak terlalu memperhatikan waktu. Detik demi detik berlalu tanpa terasa karena perhatian penuh terserap ke dalam momen. Inilah kenapa waktu terasa cepat saat bahagia.

2. Emosi positif menipu persepsi

lustrasi wanita bermain gadget (pexels.com/Gülşah Aydoğan)

Emosi ternyata punya pengaruh besar terhadap persepsi waktu. Ketika hati sedang senang, otak memproses informasi dengan cara yang berbeda. Emosi positif bisa membuat waktu terasa lebih singkat dari kenyataan.

Hal ini berbeda dengan saat merasa bosan atau cemas, di mana waktu serasa berjalan lambat. Saat bahagia, otak seperti memberikan sinyal bahwa segalanya berjalan lancar, termasuk waktu. Inilah sebabnya perasaan senang bisa membuat waktu seolah terbang.

3. Aktivitas yang mengalir

ilustrasi wanita dan pria sedang berpelukan (pexels.com/Nicole Michalou)

Aktivitas yang menyenangkan biasanya punya alur yang mengalir dan tidak membosankan. Pikiran jadi aktif, tubuh ikut terlibat, dan semua terasa selaras. Situasi seperti ini memicu kondisi optimal experience.

Karena semuanya berjalan dengan ritme yang pas, kesadaran terhadap waktu ikut melemah. Tidak terasa sudah melewati berjam-jam hanya karena aktivitasnya seru. Rasa puas setelahnya sering disertai komentar seperti, "Lho, kok udah malam aja?"

4. Kurangnya perhatian pada waktu

default-image.png
Default Image IDN

Saat sedang bahagia, perhatian terhadap hal-hal teknis seperti jam atau durasi jadi berkurang. Mata jarang melirik ke jam tangan atau layar ponsel. Pikiran lebih sibuk menikmati suasana dan kebersamaan.

Tanpa disadari, waktu berjalan seperti bayangan yang lewat begitu saja. Karena tidak menghitung menit demi menit, maka waktu terasa lebih cepat. Ini berbeda dengan saat menunggu, di mana setiap menit terasa panjang.

Kalau waktu terasa cepat saat bahagia, itu tandanya momen tersebut memang benar-benar berarti. Otak dan perasaan sedang bekerja sama menciptakan pengalaman yang dalam. Jadi, gak heran kalau kenangan indah sering terasa seperti baru kemarin terjadi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fahri risar
EditorFahri risar
Follow Us