5 Tips Investasi di Usia 20 Tahun, Sesuaikan Tujuan Masa Depan

Di awal usia 20-an adalah momen dewasa yang dianggap sebagai fase eksplorasi, yaitu mulai mengenal dunia kerja, belajar mandiri secara finansial, dan mulai memikirkan masa depan.
Di fase ini, orang juga mulai tergoda untuk hidup konsumtif karena baru bisa menikmati hasil kerja sendiri. Namun, di sisi lain, inilah waktu paling pas untuk mulai investasi.
Investasi di usia 20-an bukan berarti harus terjun ke aset berisiko tinggi, dengan strategi yang tepat, bisa menyiapkan masa depan yang stabil. Jika kamu memulai investasi, lima tips ini bisa jadi panduan awal agar langkahmu makin mantap!
1. Tentukan tujuan investasi sejak awal

Investasi tanpa tujuan ibarat naik kendaraan tanpa tahu arahnya. Langkah pertama adalah tentukan tujuan investasi, apakah ingin menabung untuk uang muka kendaraan dalam jangka waktu lima tahun? Atau dana untuk keliling dunia di usia 30? Tujuan ini akan membantu untuk menentukan strategi, jangka waktu, dan jenis instrumen investasi yang paling sesuai.
Dengan tujuan yang jelas, kamu lebih termotivasi untuk konsisten menyisihkan dana. Selain itu, bisa mengukur kemajuan dan menyesuaikan strategi. Tujuan investasi tak hanya untuk hal besar seperti pensiun, namun bisa untuk hal kecil misal upgrade ponsel tanpa utang.
2. Kenali dulu profil risikomu

Setiap orang punya kenyamanan yang berbeda soal risiko keuangan. Di usia 20-an, kamu berada di posisi yang ideal untuk mengambil risiko sedikit lebih tinggi karena masih punya banyak waktu untuk memperbaiki jika terjadi kerugian. Namun, bukan berarti harus nekat masuk ke instrumen yang belum dipahami ya!
Sebelum berinvestasi, kenali dulu profil risikomu, apakah kamu tipe investor konservatif, moderat, atau agresif. Kamu bisa memilih instrumen yang sesuai, mulai deposito dan reksa dana pasar uang, hingga saham dan kripto. Jika belum merasa yakin, bisa memulai dari instrumen yang risikonya rendah sambil belajar dan mengenali dunia investasi lebih dalam.
3. Mulai nominal kecil, tapi konsisten

Salah satu kesalahan yang sering bikin orang batal investasi adalah merasa investasi itu butuh modal besar. Padahal banyak platform investasi yang memungkinkanmu mulai investasi dari Rp10 ribu saja, jadi gak ada alasan untuk menunda. Justru yang paling penting konsistensinya, bukan nominalnya.
Lebih baik sisihkan Rp100 ribu per bulan secara rutin daripada investasi besar, kemudian berhenti. Kamu juga bisa memanfaatkan efek compounding atau bunga berbunga, yang akan makin terasa dalam jangka panjang. Di sinilah keuntunganmu sebagai generasi muda, waktu adalah teman terbaik dalam investasi.
4. Pisahkan dana investasi dan kebutuhan harian

Kesalahan lain yang sering terjadi adalah mencampur dana investasi dengan dana sehari-hari. Hal semacam ini berisiko membuatmu tergoda untuk memakai dana investasi ketika ada kebutuhan mendadak. Sebaiknya buat rekening atau dompet digital terpisah khusus untuk investasi.
Jika perlu anggap dana investasi itu 'hilang' untuk sementara waktu. Jangan harap bisa dipakai kapan saja, kecuali sudah saatnya dicairkan sesuai tujuan. Dengan cara ini kamu bisa menjaga konsistensi dan gak tergoda menarik investasi hanya karena tergiur godaan sesaat.
5. Terus belajar dan update pengetahuan investasi

Dunia investasi itu terus berkembang dan akan selalu ada instrumen aturan dan tren baru yang bisa memengaruhi investasi pilihanmu. Penting untuk terus belajar dan update informasi. Ikuti akun-akun edukatif di media sosial, baca buku keuangan, atau ikut webinar investasi yang sekarang banyak banget digelar gratis.
Kamu bisa belajar dari pengalaman orang lain, baik yang berhasil maupun gagal. Hal ini menjadikanmu pelajaran untuk menyusun strategi yang lebih matang. Jangan malas untuk evaluasi portofolio secara berkala dan sesuaikan dengan perubahan hidup. Investasi di usia 20-an bukan soal mengejar cuan cepat, tapi tentang membangun kebiasaan finansial yang kuat, ya!
Kalau kamu sudah terbiasa menyisihkan uang sejak dini, kamu akan jauh lebih siap menghadapi tantangan keuangan di masa depan. Dengan lima tips di atas, masa depan yang kamu impikan bisa jadi kenyataan, tanpa drama keuangan. Selamat mulai berinvestasi!