Arus Mudik-Balik Lebaran, KAI Daop 6 Angkut 681.511 Penumpang

Makin diminati, ruang tunggu stasiun siap diperluas

Yogyakarta, IDN Times- Menyediakan fasilitas yang nyaman, bersih dan tepat waktu menjadi pilihan PT Kereta Api  sebagai moda transportasi massal yang banyak dipilih di lebaran tahun ini.

Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 6, Eko Budiyanto mengatakan animo masyarakat yang menggunakan jasa angkutan kereta api semakin tinggi. “Oleh karena itu, upaya peningkatan layanan dan fasilitas akan terus dilakukan,” ujar Eko, Senin (17/6).

Selama masa arus mudik dan balik Lebaran, yang dimulai dari 26 Mei-16 Juni 2019, KAI Daop 6 sedikitnya telah mengangkut sebanyak 681.511 penumpang. Eko mengungkapkan jumlah tersebut mengalami kenaikan sebanyak 6 persen dibandingkan periode sama pada Lebaran 2018 lalu.

“Lebaran 2018 selama angkutan mudik dan balik ada 643.607 penumpang, baik pada arus mudik maupun arus balik,” imbuh Eko.

Baca Juga: Rencana Semi Pedestrian Malioboro, Haryadi: Kami Bukan Membuat Sepi

1. Permintaan naik, gerbong ditambah

Arus Mudik-Balik Lebaran, KAI Daop 6 Angkut 681.511 PenumpangIDN Times/Holy Kartika

Eko mengungkapkan minat masyarakat menggunakan transportasi kereta api sebagai angkutan mudik semakin meningkat dari tahun ke tahun. Untuk memenuhi permintaan masyarakat akan transportasi tersebut, kereta api tambahan selalu bertambah.

“Pada Lebaran 2019, selain kereta api reguler, kami menyediakan kereta api tambahan. Awalnya hanya delapan rangkaian kereta api, lalu kami tambah lagi menjadi sembilan kereta api tambahan,” ungkapk Eko.

2. Makin diminati, KAI siap tingkatkan layanan dan fasilitas

Arus Mudik-Balik Lebaran, KAI Daop 6 Angkut 681.511 PenumpangIDN Times/Tunggul Kumoro

Eko memaparkan setiap tahun jumlah pengguna angkutan kereta api selalu meningkat. Apalagi sebagai kota tujuan utama wisata, kereta api banyak dipilih sebagai angkutan transportasi yang nyaman dan terjangkau.

“Semakin banyak penumpangnya, tentu fasilitas dan layanan harus ditingkatkan. Tentu saja, peningkatan layanan tersebut akan kami lakukan. Seperti ruang tunggu, tidak hanya di Stasiun Tugu, tetapi juga diseluruh stasiun yang ada di wilayah Daop 6 akan ditingkatkan,” ungkap Eko.

3. Okupansi KA Bandara terus meningkat

Arus Mudik-Balik Lebaran, KAI Daop 6 Angkut 681.511 PenumpangIDN Times/Holy Kartika

Di samping layanan transportasi darat jarak jauh, keberadaan KA Bandara sebagai penunjang akses menunju Yogyakarta International Airport juga terus diminati. Bahkan, fasilitas yang disediakan untuk para calon penumpang angkutan pesawat terbang di bandara baru Kulon Progo itu, juga menarik minat masyarakat umum.

“Keberadaan KA Bandara saat ini masih melayani satu kali perjalanan pergi pulang, dari Stasiun Maguwo dan berakhir di Stasiun Wojo, Purworejo,” kata Eko.

Kendati demikian, sejumlah maskapai penerbangan mulai membuka rute penerbangan dari Yogyakarta International Airport. Menanggapi hal itu, Eko mengatakan penambahan perjalanan KA Bandara masih akan dikoordinasikan dengan PT Angkasa Pura I.

“Saat ini, okupansi kereta api ini mencapai 40 persen. Kalau memang nanti ada penerbangan baru, kami tinggal tunggu jadwalnya saja dari Angkasa Pura I, untuk bisa disesuaikan dengan perjalanan KA Bandara,” jelas Eko.

Baca Juga: Mengintip Kampung Ketandan, Kawasan di Malioboro yang Mirip Shanghai

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya