PSS Sleman Kesulitan Monitor Pemain saat PPKM Darurat 

Program latihan jelang liga 1 harus terhenti

Sleman, IDN Times - Latihan mandiri yang dilakukan pemain PSS Sleman selama masa PPKM Darurat dinilai menyulitkan manajemen. Kepala Departemen Football Performance PSS Sleman, Jan Saragih mengakui hal ini disebabkan selama PPKM Darurat para pemain tidak bisa melakukan langsung bersama. 

Padahal pemain harus dimonitor untuk meningkatkan performa dalam segala aspek sepak bola.

 

 

 

Baca Juga: Rencana PPKM Enam Minggu, Bagaimana Nasib Liga 1 dan Liga 2?

1. Program latihan terpaksa berhenti di tengah jalan

PSS Sleman Kesulitan Monitor Pemain saat PPKM Darurat Kepala Departemen Football Performance PSS, Jan Saragih / www.pssleman.id

Jan Saragih menyatakan PPKM Darurat mempengaruhi proses latihan PSS Sleman menghadapi Liga 1 2021 karena program latihan yang telah dijalankan harus berhenti di tengah jalan.

"Menilai performance pemain di masa latihan mandiri ini memiliki tantangan yang sangat sulit dan tersendiri," kata Jan, dikutip dari laman resmi PSS Sleman, Jumat (16/7/2021).

 

2. Jan Saragih: sepak bola bukan permainan individu

PSS Sleman Kesulitan Monitor Pemain saat PPKM Darurat Infografis PPKM Darurat Jawa-Bali pada 3-20 Juli 2021. (IDN Times/Aditya Pratama)

Ia menjelaskan sepak bola adalah permainan tim bukan permainan individu, sehingga sehingga sangat erat hubungannya antara satu aspek dengan aspek lain.

"Jadi, kita tidak bisa menilai dalam satu aspek saja, gim menjadi parameternya. Bagaimana pemain dapat mengeksekusi perannya dengan baik atau menjalankan tugas dan tanggung jawabnya di dalam tim sesuai strategi dan game plan yang sudah diberikan oleh pelatih," tegasnya.

 

3. Harus dijalani dengan sabar

PSS Sleman Kesulitan Monitor Pemain saat PPKM Darurat Tim PSS Sleman sedang berlatih di Yogyakarta International School (YIS) / Website PSS Sleman

Selama masa PPKM Darurat, PSS Sleman meliburkan pemainnya untuk program latihan bersama. Namun diharuskan lakukan latihan secara mandiri 

Seiring program latihan bersama diliburkan, sebagai gantinya, PSS meminta skuad Super Elang Jawa untuk berlatih secara mandiri.

“Harus dijalani dengan sabar karena ada tantangan tersendiri yang harus dihadapi ketika harus analisis jarak jauh,” terang Jan. 

Jan Saragih berpesan kepada pemain untuk disiplin dalam menjaga kesehatan dan protokol kesehatan.

"Sangatlah penting untuk semua pemain kembali dalam kondisi bugar dan fit tanpa terpapar COVID-19. Ini agar kita dapat melakukan persiapan kembali dengan cepat dan melanjutkan program-program dari pelatih kepala," pungkasnya.

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya