Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

8 OST Terbaik Game Clair Obscur: Expedition 33, Menggugah Emosi

cuplikan Clair Obscur: Expedition 33 (dok. Sandfall Interactive/Clair Obscur: Expedition 33)
Intinya sih...
  • Lagu-lagu OST Clair Obscur: Expedition 33 menciptakan momen emosional yang sulit dilupakan oleh pemain.
  • Lagu “Lumière” menjadi tema utama, sementara “Alicia” dan “Lost Voice” mengguncang emosi dengan narasi yang kuat.
  • Musik di game ini membantu memperkuat cerita, membangun atmosfer, dan membuat pengalaman bermain terasa hidup.

Clair Obscur: Expedition 33 hadir sebagai salah satu RPG paling memukau tahun ini, tidak hanya lewat visual dan sistem pertarungannya yang unik, tetapi juga lewat kekuatan musiknya. Original soundtrack (OST) game ini berhasil menyatu dengan narasi dan atmosfer, menciptakan momen-momen yang sulit dilupakan oleh pemain.

Dari lantunan piano yang menyayat hati hingga dentuman beat yang memacu adrenalin, musik di Expedition 33 bukan sekadar pelengkap. Ia adalah jantung emosi dari pengalaman bermain game ini. Berikut ini adalah delapan lagu terbaik dari soundtrack Clair Obscur: Expedition 33 yang wajib kamu dengar (dan rasakan).

8. Lumiere

Lagu ini bisa dibilang menjadi tema utama dari Expedition 33, dan tidak heran jika melodi dan liriknya tertanam kuat di benak para pemain. Versi-versi berbeda dari “Lumière” hadir di banyak momen penting dalam game, masing-masing memberikan nuansa yang unik, tapi tetap mempertahankan pesona utamanya.

Lagu ini memuat referensi langsung ke karakter-karakter seperti Renoir dan Gustave, serta mengulang-ulang judul game. Mempertegas pentingnya seni dan cahaya dalam dunia yang serba kelam. Tidak heran lagu ini diperdengarkan di awal permainan, seolah jadi janji bahwa Expedition 33 adalah kisah tentang penciptaan, harapan, dan pertarungan melawan kegelapan.

7. Alicia

Sebelum gameplay dimulai, sebelum cutscene apapun muncul, lagu “Alicia” langsung menyambut pemain. Melodi yang sendu dan misterius ini seperti membuka tirai sebuah tragedi yang perlahan terungkap. Menariknya, lagu ini menyebut nama karakter yang bahkan belum akan kamu temui hingga jauh ke dalam cerita.

Yang membuatnya makin memikat adalah penggunaan bahasa buatan, campuran antara Prancis, Italia, dan bahasa lain yang sulit dikenali secara langsung. Banyak pemain mencoba menerjemahkan liriknya, dan apa yang mereka temukan benar-benar mengejutkan. “Alicia” bukan sekadar lagu pembuka, tapi juga puzzle naratif yang tersembunyi sejak awal.

6. Lost Voice

Game ini tidak pernah takut untuk menghantam pemain dengan realita pahit, dan “Lost Voice” adalah salah satu contoh terbaiknya. Lagu ini mengiringi adegan yang mengguncang secara emosional, memperlihatkan betapa keras dan tak terhindarkannya dunia yang terus membersihkan dirinya setiap tahun.

Dibalut dengan suara violin yang menghantui, lagu ini tetap membekas lama setelah cutscene berakhir. Bahkan tanpa konteks visual, musiknya saja sudah mampu memunculkan kembali rasa duka dan kehilangan. Seperti banyak lagu lain di game ini, judulnya baru benar-benar berarti saat pemain sudah melewati titik tertentu dalam cerita.

5. Flying Waters (Goblu)

Di tengah rentetan lagu piano dan ballad menyedihkan, “Flying Waters” milik Goblu datang seperti sambaran listrik. Lagu ini memutar genre sepenuhnya menjadi elektronik up-tempo, menghadirkan nuansa pesta di tengah pertarungan.

Lagu ini muncul saat menghadapi Goblu, salah satu bos awal yang cukup menantang. Beat-nya yang energik membantu membangun semangat, dan sekaligus memberi napas segar di dunia yang umumnya kelam. Lagu ini juga menyoroti sisi ringan dan penuh warna dari dunia Clair Obscur, terutama di desa Gestral yang penuh keanehan dan kehangatan.

4. Until You're Gone

Musik ini biasanya muncul saat menjelajah peta dunia atau saat kamu terlibat dalam pertarungan intens dan langsung meningkatkan atmosfer menjadi seperti laga hidup dan mati. Dentuman drum dan tempo cepatnya mengingatkan pada soundtrack boss battle di seri Souls.

Yang paling memuaskan adalah saat seranganmu sinkron dengan ritme lagu. Tiap kali musuh tumbang pas dengan dentuman beat, ada sensasi yang susah dijelaskan, seperti jadi bagian dari simfoni pertempuran. Walaupun bukan lagu paling emosional, “Until You’re Gone” adalah salah satu track paling nendang di sepanjang permainan.

3. In Lumiere's Name

Apa jadinya kalau kamu bertarung melawan pasukan mime? Ya, aneh. Tapi seru. “In Lumière’s Name” adalah soundtrack kocak yang jadi latar belakang pertarungan dengan karakter-karakter mime nyentrik yang bisa sangat merepotkan.

Musiknya sendiri penuh nuansa Prancis klasik, lengkap dengan irama jenaka yang ringan tapi tetap catchy. Lagu ini menciptakan kontras menarik dengan momen-momen serius lainnya, memperlihatkan bahwa game ini tahu caranya bersenang-senang tanpa kehilangan kedalaman. Plus, kamu bisa dapat kostum baguette.

2. Aux Lendemains Non Ecrits

Lagu ini adalah hadiah terakhir dari game kepada pemain. Mengalun saat ending, “Aux Lendemains Non Écrits” adalah komposisi indah yang mampu membuat mata berkaca-kaca. Musiknya sederhana, tidak mencoba terlalu megah, tapi justru itulah yang membuatnya menyentuh.

Lagu ini mengikat semua benang cerita yang telah dijalin sepanjang permainan, memberikan kesimpulan yang layak dan emosional. Bahkan ketika credit mulai bergulir, musik ini tetap berbicara dan mengajak kita merenungi perjalanan yang telah dilalui. Lagu ini adalah pengingat bahwa musik bisa menyampaikan perasaan yang tak mampu dijelaskan kata-kata.

1. Une Vie A T'aimer/peindre/rever

Tidak lengkap rasanya bicara tentang soundtrack game ini tanpa menyebut lagu-lagu milik Renoir, karakter antagonis yang mencuri perhatian. Judulnya saja sudah puitis: “Sebuah Kehidupan Untuk Mencinta/Melukis/Bermimpi”. Setiap lagu mencerminkan sisi berbeda dari dirinya dan dunia yang dia bantu ciptakan.

Komposisinya megah, intens, dan penuh lapisan cocok untuk pertarungan klimaks yang sinematik. Lagu-lagu ini bukan hanya memperkuat karakter Renoir, tetapi juga memperlihatkan visi musikal Expedition 33 yang berani, unik, dan tak segan menggabungkan emosi dengan estetika. Inilah level baru dalam storytelling berbasis musik.

OST Clair Obscur: Expedition 33 bukan cuma indah tapi ia juga mendefinisikan pengalaman bermain. Musiknya membantu menjahit cerita, memperkuat emosi, dan membuat dunia yang dilukis dalam game terasa hidup. Ini bukan sekadar OST bagus, tapi salah satu soundtrack terbaik dalam sejarah RPG modern.

Apakah kamu punya lagu favorit sendiri dari game ini? Yuk, bagikan versi kamu!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us