Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Alasan untuk Gak Gonta-Ganti Kartu SIM di Handphone

ilustrasi kartu SIM handphone (pexels.com/andrea)
Intinya sih...
  • Sering mengganti kartu SIM dapat menyebabkan kehilangan data dan kontak penting, sulit untuk menghubungi orang yang nomornya tidak tersimpan di akun cloud.
  • Layanan digital seperti WhatsApp, Instagram, dan perbankan online memerlukan verifikasi melalui nomor telepon yang terdaftar, sering ganti SIM bisa membuat proses login lebih sulit.
  • Gonta-ganti kartu SIM membuka peluang kejahatan siber, seperti penipuan atau pencurian identitas, serta menyulitkan komunikasi dengan teman dan keluarga karena sulitnya mengetahui nomor yang aktif.

Dalam era digital seperti sekarang, banyak orang memiliki lebih dari satu kartu SIM untuk berbagai keperluan, seperti pekerjaan, bisnis, atau hanya sekadar mencari paket data yang lebih murah. Namun, sering mengganti kartu SIM bisa membawa dampak negatif yang mungkin tidak kamu sadari.

Berikut adalah lima alasan mengapa kamu sebaiknya tidak sering gonta-ganti kartu SIM di handphonemu. Dengan mempertahankan kartu SIM yang stabil, kamu bisa menghindari berbagai masalah yang mungkin terjadi akibat terlalu sering berganti nomor atau operator yang dilansir Alotceriot.com.

1. Risiko kehilangan kontak penting

ilustrasi kontak handphone (pexels.com/silvie)

Salah satu dampak negatif dari sering mengganti kartu SIM adalah kemungkinan kehilangan data dan kontak penting. Meskipun sebagian besar ponsel modern menyimpan kontak di akun cloud seperti Google atau iCloud, masih banyak orang yang menyimpan nomor telepon di kartu SIM.

Ketika kamu sering berganti kartu SIM, ada kemungkinan beberapa nomor yang tersimpan di dalamnya tidak ikut terbawa atau bahkan terhapus secara tidak sengaja. Ini bisa menyulitkan jika kamu harus menghubungi seseorang yang nomornya tidak tersimpan di akun cloud.

 

2. Potensi masalah dengan verifikasi akun

ilustrasi verifikasi (pexels.com/silvie)

Banyak layanan digital seperti WhatsApp, Instagram, perbankan online, dan email memerlukan verifikasi melalui nomor telepon yang terdaftar. Jika kamu sering mengganti kartu SIM, proses login dan verifikasi bisa menjadi lebih sulit.

Tidak hanya itu, beberapa layanan memiliki batasan dalam mengganti nomor telepon dalam jangka waktu tertentu. Jika terlalu sering mengganti nomor, kamu mungkin akan mengalami kesulitan mengakses akun-akun penting yang menggunakan metode verifikasi berbasis SMS.

3. Membahayakan data pentingmu

ilustrasi sim card (pexels.com/silvie)

Gonta-ganti kartu SIM bisa membuka peluang bagi tindak kejahatan siber. Jika kamu sering mengganti nomor, ada kemungkinan orang yang tidak bertanggung jawab mendapatkan akses ke nomor lamamu dan menyalahgunakannya untuk berbagai hal, seperti penipuan atau pencurian identitas.

Selain itu, jika kartu SIM lama tidak dinonaktifkan dengan benar, orang lain mungkin bisa menggunakannya untuk mengakses akun-akun yang masih terhubung dengan nomor tersebut. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan faktor keamanan sebelum sering mengganti kartu SIM.

 

4. Nomor yang tidak dikenali orang lain

ilustrasi menelpon (pexels.com/silvie)

Ketika kamu sering mengganti kartu SIM dan nomor telepon, teman, keluarga, atau rekan kerja bisa kesulitan menghubungimu. Mereka mungkin tidak tahu nomor mana yang masih aktif atau harus digunakan untuk menghubungimu.

Hal ini bisa menjadi masalah besar, terutama jika kamu memiliki urusan penting yang harus segera diselesaikan. Konsistensi dalam menggunakan satu nomor telepon akan memudahkan komunikasi dan menghindari kebingungan bagi orang-orang di sekitarmu.

 

5. Merusak slot SIM card

ilustrasi sim card (pexels.com/silvie)

Slot kartu SIM di ponsel tidak didesain untuk dibuka dan ditutup secara terus-menerus. Jika kamu sering menggonta-ganti kartu SIM, ada kemungkinan slot kartu SIM di ponselmu menjadi longgar atau bahkan rusak.

Kerusakan pada slot SIM bisa menyebabkan masalah seperti kartu SIM tidak terbaca, sinyal yang tidak stabil, atau bahkan harus mengganti komponen yang rusak. Hal ini tentu akan merepotkan dan berpotensi memerlukan biaya tambahan untuk perbaikan.

Meskipun mengganti kartu SIM terkadang diperlukan, terlalu sering melakukannya bisa membawa berbagai konsekuensi yang merugikan. Dari kehilangan data, masalah verifikasi akun, hingga risiko keamanan, ada banyak alasan untuk lebih bijak dalam menggunakan kartu SIM.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
febi wahyudi
Editorfebi wahyudi
Follow Us