Vaksinasi Jimpitan, Gotong Royong untuk Percepatan Vaksinasi

Yogyakarta, IDN Times - Sebagai langkah penanganan COVID-19, percepatan vaksinasi menjadi hal yang penting untuk dilakukan. Namun, sering kali vaksinasi ini terhambat oleh sejumlah hal, seperti keterbatasan tenaga maupun ketersediaan vaksin.
Sebagai upaya percepatan vaksinasi, program vaksinasi jimpitan bisa menjadi alternatif yang bisa dipilih. Selain bisa mempercepat jumlah sasaran vaksinasi, vaksinasi jimpitan ini juga jauh lebih murah dan bisa diadopsi di desa-desa. Selain itu, prinsip kegotong-royongan juga sangat dijunjung dalam program vaksinasi jimpitan ini.
Dokter Tarsisius Glory, pengagas vaksinasi jimpitan sekaligus Kepala Puskesmas Bambanglipuro Bantul, mengungkapkan vaksinasi jimpitan ini tidak jauh berbeda dengan serbuan vaksinasi pada umumnya. Hanya saja, untuk dana maupun petugas yang berperan di dalamnya, merupakan wujud sukarela dan mengutamakan prinsip gotong-royong.
1. Ide awal gagasan vaksinasi jimpitan
Menurut dr. Glory, ide awal gagasan vaksinasi jimpitan ini berawal dari pengalaman dan pengamatan yang dilakukan pada serbuan vaksinasi di berbagai daerah. Dibandingkan dengan vaksinasi reguler, serbuan vaksinasi ini akan lebih cepat.
Selama ini, vaksinasi cenderung mengandalkan Dinas Kesehatan, Puskesmas, maupun Rumah Sakit. Jika hanya berpangku pada hal tersebut, maka vaksinasi tidak akan cepat selesai. Untuk itu, dirinya terbesit ide untuk menggandeng kalurahan bersama dengan kader yang ada di dalamnya untuk gotong-royong membuat serbuan vaksinasi.
Setelah itu, dirinya pun mencoba untuk menghubungi salah satu Lurah yang berada di wilayah kerja Puskesmas Bambanglipuro, dan akhirnya serbuan vaksinasi berbasis desa, yang saat ini menjadi vaksinasi jimpitan bisa terlaksana.
"Setelah dihitung-hitung anggaran vaksin di desa cukup murah, tidak sampai di angka 5 ribu untuk satu sasaran. Akhirnya ini ditangkap oleh Pak Rimawan dari Sonjo, ternyata vaksinasi desa lebih dekat, semua dilibatkan," ungkapnya dalam diskusi Sonjo Migunani #10: Vaksinasi Jimpitan pada Selasa (26/10/2021) malam.