Umat Katolik Jogja Kenang Momen Terakhir Paus Fransiskus saat Paskah
- Perasaan duka menyelimuti jemaat Gereja Santo Antonius Padua Kotabaru Yogyakarta setelah Paus Fransiskus wafat pada Senin (21/4/2025) pagi waktu Vatikan, Roma.
- Sonratho Marola (52) melihat kemunculan Paus Fransiskus kala misa Paskah sehari sebelum wafat sebagai sebuah mukjizat di tengah perjuangan sang kepala negara Vatikan melawan penyakit bronkitis.
- Kabar kepergian Paus Fransiskus telah dikonfirmasi oleh Vatikan. Pemimpin umat Katolik tersebut meninggal di usia 88 tahun, menjadi sosok pejuang kemanusiaan yang kehilangan dunia.
Yogyakarta, IDN Times - Perasaan duka menyelimuti jemaat Gereja Santo Antonius Padua Kotabaru Yogyakarta yang melaksanakan misa harian, salah satunya untuk mendoakan kepergian Paus Fransiskus.
Wafatnya Paus Fransiskus pada Senin (21/4/2025) pagi waktu Vatikan, Roma membuat para jemaat terkejut.
1. Mukjizat lihat Paus Fransiskus kala misa Paskah

Sonratho Marola (52) tak menyangka Paus Fransiskus wafat, apalagi setelah ia melihat sang Pemimpin umat Katolik itu hadir di muka publik saat misa paskah sehari sebelum wafat kemarin.
Sonratho bagaimanapun tetap melihat kemunculan Paus Fransiskus kemarin sebagai sebuah mukjizat di tengah perjuangan sang kepala negara Vatikan melawan penyakit bronkitis.
"Mukjizat yang beliau alami dan mukjizat bagi kami umat katolik ketika harapan itu tidak ada waktu sakit sudah tidak ada harapan beliau sembuh, tapi luar biasa dengan doa-doa umat Katolik seluruh dunia membuat beliau mendapatkan mukjizat dan beliau bisa bangkit dan sakit beliau dan kita juga mengucap syukur karena beliau masih bisa merayakan Paskah terakhir bersama kami umat Katolik," kata Sonratho.
Baginya, kepergian Paus Fransiskus adalah kepedihan bagi dunia yang kehilangan sosok pejuang kemanusiaan, termasuk perdamaian di Gaza, Palestina.
2. Pamitan yang berkesan

Jemaat Gereja Santo Antonius Padua Kotabaru Yogyakarta lainnya, Ardi juga mengaku terkejut dengan berita wafatnya Paus Fransiskus hari ini. Dia pun menganggap kemunculan Paus Fransiskus kala misa Paskah kemarin jadi sebuah 'pamitan' yang membekas di hatinya.
"Sangat mengejutkan karena kemarin Bapa Paus sempat menyapa umat pada paskah kemarin, apalagi pada saat paskah kemarin beliau masih memberi pesan perdamaian yang sangat menyentuh soal perdamaian di Gaza dan soal tentunya gencatan senjata," ujar Ardi.
"Seperti pamitan yang sangat berkesan, karena kan apalagi sempat 15 hari sebelumnya sempat sakit karena paru-paru itu. Jadi benar-benar nggak nyangka (Paus Fransiskus wafat hari ini)," sambungnya.
3. Paus Fransiskus meninggal dunia

Paus Fransiskus meninggal dunia. Kabar tersebut sudah dikonfirmasi oleh Vatikan.
Pemimpin umat Katolik tersebut meninggal di usia 88 tahun. Vatikan mengumumkan kematian Fransiskus kelahiran Argentina, seorang tokoh progresif dan inovatif pada hari Senin.