Ada Lato-lato di DIY, Ternak Diklaim Tetap Aman buat Kurban
Kasus lato-lato ada, tapi rendah persentasenya
Ilustrasi penyakit lumpy skin disease pada sapi. (bbvetwates.ditjenpkh.pertanian.go.id)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjamin hewan ternak di wilayahnya aman dijadikan kurban karena rendahnya risiko penularan penyakit mulut dan kuku (PMK). Demikian pula untuk lumpy skin disease (LSD) alias kulit berbenjol atau sering kali disebut penyakit lato-lato oleh kalangan peternak.
"Saya berani jamin untuk tahun ini aman. Tahun lalu saat gencar-gencarnya PMK saja bisa clear," kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY, Sugeng Purwanto, Jumat (9/6/2023).
1. PMK-LSD ada tapi rendah
Dijelaskan Sugeng, status kasus PMK dan LSD di DIY landai atau terkendali untuk sekarang ini. Dia tak menyangkal ada hewan ternak yang terjangkiti kedua penyakit itu, namun untuk persentase yang sangat rendah.
"Saya yakin masih ada yang terjangkit PMK dan LSD, tapi pada porsi dan persentase yang sangat rendah," imbuh dia.
Jaminan aman tak lepas dari upaya vaksinasi yang terus digencarkan. Dari total populasi sapi di DIY sebanyak 900 ribu ekor, vaksinasi PMK telah menjangkau 233.500 ekor. Sementara vaksinasi LSD 3.778 ekor.
Jangkauan vaksinasi LSD lebih sedikit karena penularannya tidak secepat PMK. "Masih dalam jangkauan kami," sambungnya.
2. Pos pengawasan dan tim pemantau
Di lain sisi, pengawasan hewan yang masuk dari luar daerah diperketat lewat tujuh pos lalu-lintas ternak di perbatasan wilayah DIY, lengkap mengecek surat keterangan kesehatan hewan (SKKH).
Belum lagi tim pemantau kesehatan hewan kurban yang diterjunkan di pasar-pasar ternak hingga ke lokasi penyembelihan hewan kurban.
"Meski PMK mulai aman, LSD mulai clear, ini bukan berarti membuat kita lengah," tegas Sugeng.
Baca Juga: Sambut Iduladha, Bantul Butuh 7 Ribu Ekor Sapi
3. Ketersediaan ternak surplus, kecuali domba
Lebih lanjut, Sugeng turut memastikan persediaan hewan ternak khususnya sapi dan kambing di DIY. Bahkan, klaim dia, lebih dari cukup.
Berdasarkan data ketersediaan hewan ternak DPKP DIY, populasi sapi potong di DIY tercatat mencapai 31 ribu ekor, kambing 40 ribu ekor, dan domba mencapai 17.999 ekor. Sedangkan perkiraan kebutuhan untuk kurban, untuk sapi mencapai 25 ribu ekor, kambing 22.800 ekor, dan domba 24.800 ekor.
"Khusus untuk domba memang dari prediksi data antara persediaan dan kebutuhan pasti ada kurang, tapi kami punya keyakinan ini kan bicara cuma yang ada di DIY, tapi pada saat hari raya kurban lalu lintas hewan kurban bukan hanya dari DIY," paparnya.
Baca Juga: Ratusan Ekor Sapi di Bantul Terpapar Lumpy Skin Disease
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Editorial Team
Show All