Sepeda Motor Pelaku Pelecehan Anak Disita, Identitasnya Masih Samar

Motor berpindah-pindah tangan sebelum kejadian

Yogyakarta, IDN Times - Polisi menyebut telah menyita sepeda motor yang dipakai pelaku pelecehan terhadap seorang anak berusia lima tahun di Gang Satria, Muja-muju, Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Kamis (12/3) kemarin.

"Sudah kami amankan sepeda motornya," kata Kapolsek Kotagede Kompol Dwi Tavianto saat dihubungi, Jumat (13/3).

Baca Juga: Cegah Klitih, Polres Sleman Tingkatkan Patroli Malam

1. Diamankan dari pemilik asli

Sepeda Motor Pelaku Pelecehan Anak Disita, Identitasnya Masih SamarTangkapan layar rekaman cctv. (Istimewa)

Kata Tavianto, motor bernomor polisi K 2100 YC tersebut diamankan Jumat siang dari tangan pemilik aslinya yang berdomisili di Gejayan, Sleman.

Sementara untuk pelaku sendiri sejauh ini masih dalam pengejaran. "Untuk orangnya (pelaku) belum, karena motornya itu pinjaman, pinjaman, pinjaman, gitu. Jadi, ada banyak yang pinjam," lanjut dia.

2. Pemilik motor kenali pelaku

Sepeda Motor Pelaku Pelecehan Anak Disita, Identitasnya Masih SamarKapolsek Kotagede Kompol Dwi Tavianto. IDN Times/Tunggul Damarjati

Kapolsek menyebut, pemilik kendaraan bermotor itu memang mengenali pelaku. Keduanya berteman. Tapi, itu bukan berarti polisi sudah bisa memastikan identitas pelaku.

"Ya jadi teman sama teman. Cuma pinjam-pinjaman gitu aja," kata Tavianto melanjutkan.

3. Warga sempat dengar teriakan

Sepeda Motor Pelaku Pelecehan Anak Disita, Identitasnya Masih SamarRedy menunjukkan lokasi saat dia melihat korban terduduk menangis histeris. IDN Times/Tunggul Damarjati

Sementara itu, salah satu pegawai penginapan yang terdapat di sebelah utara tempat kejadian perkara (TKP), Redy (25) mengaku tak sempat melihat sosok pelaku. Meski, pada saat kejadian, dirinya berada tak jauh dari lokasi.

"Itu saya sekitar jam setengah 4 sore lagi istirahat. Tiba-tiba dengar suara teriakan, nangis gak wajar. Saya kira digigit anjing," ujar lelaki asli Bener, Purworejo, Jawa Tengah ini.

Merasa bimbang, Redy tak langsung menuju lokasi, sampai ada seorang pria paruh baya, warga setempat mulai mendatangi arah teriakan tadi.

"Ada anak kecil, baru duduk nangis. Habis itu ditanyain sama warga yang lain datang, katanya diculik," lanjut dia.

Hanya saja, Redy tak sempat melihat sosok yang membawa anak tersebut ke situ. Sesuai apa yang ia lihat dari rekaman CCTV, pelaku melarikan diri ke arah selatan.

"Ke arah selatan tembus ke Jalan Veteran. Habis itu kaya dikejar sama mas-mas boncengan kaya di video itu," ungkapnya.

Dikatakannya, anak tersebut sebenarnya juga masih terisak saat warga mengerumuninya. Tangisannya baru berhenti saat ada orang tua teman korban datang. 

4. Gang memang sepi

Sepeda Motor Pelaku Pelecehan Anak Disita, Identitasnya Masih SamarTeras tempat pelaku melecehkan korban. IDN Times/Tunggul Damarjati

Lebih jauh Redy menjelaskan, gang tempat kejadian perkara memang lokasi yang sepi. Baru dilalui pengendara maupun pejalan kaki saat jam-jam pulang kantor saja.

"Jam-jam maghrib baru ramai," katanya.

Sedangkan titik tempat pelaku melecehkan korbannya, dikatakan Redy adalah teras belakang sebuah bangunan indekos.

"Tapi jarang dibuka pintunya. Orang-orang yang ngekos kan biasanya aktivitas di sebelah sana (barat) gang," tuturnya.

5. Pelaku terpantau CCTV perumahan

Sepeda Motor Pelaku Pelecehan Anak Disita, Identitasnya Masih SamarLokasi dekat rumah korban di Rejowinangun, Kotagede. IDN Times/Tunggul Damarjati

Terpisah, Karyono (61), Ketua RT di perumahan korban tinggal, yakni Rejowinangun, mengaku tidak menyadari pelaku masuk ke wilayah lingkungannya. Padahal, dirinya saat itu berada di luar rumah.

Dia juga tak tahu kapan tepatnya pelaku melintas masuk wilayah perumahannya. Setidaknya sampai dia menonton rekaman kamera pengawas CCTV yang terpasang di sekitar Kantor RW.

"Saya gak lihat waktu pelaku lewat. Tapi, setelah nonton dari CCTV, saya lihat pelaku itu lewat dan saya pas itu 'oh, kok ada saya juga'. Cuma saya gak ngeh (sadar) waktu dia lewat," akunya.

Sedangkan informasi yang diterima Sudiarto (50), yang tak lain adalah kerabat jauh keluarga korban, saat itu korban memang tengah berada di luar rumah. Dia hendak jajan di warung dekat kediamannya.

"Kalau kata ibunya si anak, anaknya itu ditawari beli jajan. Terus diajak ke JEC (Jogja Expo Center). Tapi sampai mau JEC malah belok, gak jadi. Terus, dia nangis sepanjang jalan," ucapnya.

Menurutnya, korban baru kembali ke rumah kurang lebih setengah jam semenjak pamit beli jajan. "Ya pulangnya diantar sama orang tua temannya di TK (Taman Kanak-kanak) si anak itu," tandasnya.

Baca Juga: Aksi Dugaan Pelecehan Anak di Jogja Terekam CCTV

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya