Pemkot Yogyakarta Bakal Audit Proyek Saluran Air Hujan yang Terhenti

Gara-gara suap semua jadi susah

Yogyakarta, IDN Times - Pemerintah Kota Yogyakarta bakal mengevaluasi proyek rehabilitasi saluran air hujan (SAH) di Jalan Prof Dr Soepomo dan sekitarnya.

Proyek ini sendiri terhenti pengerjaannya di sektor Jalan Babaran, Tahunan, Umbulharjo, menyusul adanya operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (19/8) di Solo, Jawa Tengah.

1. Bakal diaudit

Pemkot Yogyakarta Bakal Audit Proyek Saluran Air Hujan yang TerhentiIDN Times/Tunggul Kumoro

Agus Tri Haryono, selaku Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPKP) Kota Yogyakarta, mengatakan, pihaknya bakal melakukan audit proyek ini. Bersama jajaran inspektorat dan konsultan manajemen konstruksi, akan dilihat hasil proyek.

"Pekerjaan kan sekarang sudah berhenti, kita audit dulu bersama inspektorat. Terus ada konsultan manajemen konstruksi kita, diaudit juga. Kita gabungkan berapa fisik yang sudah dikerjakan. Dia kan punya jaminan, jaminan uang muka, jaminan pelaksanaan. Ini yang secara administrasi kita urus. Baru kita mengambil langkah," katanya di Komplek Balai Kota Yogyakarta, Rabu (21/8).

Baca Juga: Buntut OTT KPK, Pengerjaan Saluran Air Hujan di Jalan Babaran Mandek

2. Kejelasan proyek masih abu-abu

Pemkot Yogyakarta Bakal Audit Proyek Saluran Air Hujan yang TerhentiIDN Times/Tunggul Kumoro

Ditemui terpisah, Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti menyatakan, proyek ini pada prinsipnya tetap berjalan. Namun, pihaknya belum dapat memastikan waktu pengerjaan selanjutnya. 

"Kita khusnuzon saja, jadi proyek itu kalau sekarang berhenti seperti itu, apakah bisa dilanjutkan atau stop, atau tender ulang di tahun yang akan datang. Belum tahu," katanya.

Alasannya, untuk menentukan sikap yang diambil terkait proyek ini membutuhkan pertimbangan hukum juga dari KPK. Pihaknya mencoba untuk mendapatkan petunjuk dan arahan soal nasib proyek SAH ini.

"Kalau boleh dilakukan sekarang ya kita lakukan, cuma persoalannya kan itu menyangkut persoalan hukum, harus jelas juga di sana. Dan dari sisi waktu memungkinkan atau tidak," lanjutnya menegaskan.

3. Fungsi jalan mungkin akan dikembalikan

Pemkot Yogyakarta Bakal Audit Proyek Saluran Air Hujan yang TerhentiIDN Times/Tunggul Kumoro

Terhentinya pengerjaan proyek di Jalan Babaran, setidaknya membuat warga setempat mengeluhkan soal ketidaknyamanan beraktivitas, hingga bahaya galian yang ditinggal dibiarkan menganga. Ditambah minimnya pembatas untuk galian dan jalan.

Menanggapi hal itu, Haryadi mengatakan, pemerintah kemungkinan akan memulihkan kondisi jalan itu seperti sedia kala agar bisa dilalui dengan nyaman. Namun, untuk itu Pemkot Kota Yogyakarta akan berkonsultasi dengan KPK.

"Kita kalau nanti ini kita normalkan dulu dalam batas-batas bisa berjalan, seperti misalnya lubangnya ditutup dulu, tali-talinya dilepas, dan lain sebaginya. Sehingga bisa berjalan seperti biasa," cetusnya.

Baca Juga: Sultan: OTT di Yogyakarta, Jangan Sampai Terulang lagi 

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya