Kenangan Buya Syafii dan Haedar Nashir akan Sosok Habibie

Buya Syafii ungkap kenangan Habibie-Ainun

Yogyakarta, IDN Times - Presiden ke-3 Republik Indonesia Bacharudin Jusuf Habibie meninggal dunia pada usia 83 tahun di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Rabu (11/9).

Ungkapan belasungkawa mengalir dari sejumlah tokoh, di antaranya Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif dan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir.

"Kita semua berduka, seorang putera terbaik Indonesia telah wafat sekitar jam 18.03 hari ini. Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un, Pak Habibie insya Allah mendapatkan husnul khatimah di akhir hayatnya, amin," tulis Ahmad Syafii dalam keterangan resminya.

1. Kenangan Buya akan Habibie-Ainun

Kenangan Buya Syafii dan Haedar Nashir akan Sosok HabibieIDN Times/Tunggul Kumoro

Selain itu, Ahmad Syafii turut mengenang salah satu kisah yang diceritakan Habibie tentang mendiang istrinya, Hasri Ainun Habibie.

"Pernah suatu hari almarhum (Habibie) bercerita tentang Bu Ainun kepada saya: "Bu Ainun pernah mengatakan bahwa Pak Habibie adalah manusia tersulit di muka bumi. Tetapi sekiranya saya mati dan sempat hidup kembali, saya akan mencari Habibie lagi." demikian kata Ahmad Syafii mengenangnya.

"Ungkapan ini dirasakan Habibie sangat dalam dan tidak bisa dilupakan. Selamat jalan Pak Habibie, kami semua menunggu giliran," tutup pria yang kerap disapa Buya Syafii ini.

Baca Juga: Selamat Jalan Pak Habibie...

2. Haedar Nashir kehilangan sosok negarawan

Kenangan Buya Syafii dan Haedar Nashir akan Sosok HabibieIDN Times/Daruwaskita

Sementara ucapan duka cita juga diungkapkan Haedar Nashir. Ia melihat sosok Habibie sebagai tokoh negarawan.

"Habibie adalah Presiden pertama di era reformasi yang meletakkan dasar demokratisasi yang menjadi tonggak bagi Indonesia baru. Meski terkait dengan Orde Baru dan orang terdekat Soeharto, Habibie justru tampil menjadi negarawan dan demokrat yang kata sejalan tindakan, sehingga ibarat buku terbuka yang bersedia menerima kritik publik secara elegan," kata Haedar dalam keterangan resminya.

3. Role model dengan kualitas lengkap

Kenangan Buya Syafii dan Haedar Nashir akan Sosok Habibieinstagram.com/habibiecenter

Haedar, di sisi lain juga melihat sosok Habibie yang membawa Indonesia ke arah kemajuan. Terutama dengan pendidikan yang diperolehnya selama berada di Jerman dan pengetahuannya akan pesawat terbang.

"Dia sosok moralis dan rasional yang memadukan imtak dan iptek yang sangat relevan bagi bangsa Indonesia di era modern," katanya.

Menurut Haedar, tak banyak tokoh Tanah Air yang memiliki karakter dan kualitas lengkap sebagai negarawan. Hingga menjadi idola atau role-model bagi generasi penerus.

Habibie, lanjutnya, dalam konteks umat Islam telah mengangkat marwah Islam Indonesia yang modern dan berkarakter. Terpenting, tanpa kehilangan sikap inklusifnya dalam masyarakat majemuk.

"Dia peduli pada sumber daya insani yang unggul dan menguasai teknologi, sekaligus menjadi teladan yang kata sejalan tindakan. Para elite dan generasi muslim perlu belajar dari ketokohan Habibie, selaku tokoh besar yang dihormati semua pihak karena integritas dan keteladanannya. Kita kehilangan negarawan besar yang visioner bagi masa depan Indonesia," tutupnya.

Jenazah Almarhum Habibie diketahui telah berada di rumah duka, Kuningan, Jakarta Selatan malam ini. Rencananya, almarhum akan dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (12/9).

Baca Juga: Tiga Jurus Habibie Selamatkan Indonesia dari Krisis Moneter

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya