3 Ribu Orang Terbang Melalui Bandara YIA Setiap Harinya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Jumlah pengguna layanan penerbangan di Bandara Internasional Yogyakarta atau Yogyakarta International Airport (YIA), Kulon Progo, DI Yogyakarta dilaporkan meningkat.
Akhir pekan disebut menjadi momen kenaikan angka penumpang.
Baca Juga: Menhub: Bandara YIA Bantu Wujudkan Lima Destinasi Bali Baru
1. Tembus 4 ribu penumpang
Pelaksana Tugas Sementara (PTS) General Manager PT. Angkasa Pura I YIA Agus Pandu Purnama menyebut pada hari biasa jumlah penumpang tercatat pada kisaran 3 ribu penumpang.
"Rata-rata penumpang paling tinggi kemarin sudah sampai 3.500 sehari. Kalau dirata-ratakan mungkin di 3 ribuan. Di weekend biasanya ada lonjakan sampai dengan 4 ribu (penumpang)," kata Pandu di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Senin (13/7/2020).
Menurut Pandu, saat hari biasa hanya terpantau antara 32 hingga 36 penerbangan saja. Namun, lain halnya ketika akhir pekan tiba.
"Penerbangan sudah meningkat, kita bahkan di weekend sampai 40 pergerakan. Hampir seluruh maskapai pun sudah melaksanakan penerbangan dengan rute-rute tertentu," ungkap Pandu yang juga menjabat sebagai GM PT AP I Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta ini.
2. Bertahap buka penerbangan internasional
Dikatakan Pandu, sejak 8 Juli 2020 kemarin YIA mulai membuka kembali penerbangan internasional. Tepatnya, dari Kuala Lumpur, Malaysia.
"Ini bertahap akan kita buka untuk internasional, bahkan mungkin dari Singapura, kita sedang menunggu maskapainya siap untuk melaksanakan penerbangan. Tapi, secara prinsip, bandara siap full operation untuk seluruh rute," tegas Pandu.
3. Protokol kesehatan tak kendor
Seiring melonjaknya angka penumpang dan bertambahnya rute penerbangan, Pandu menegaskan pihaknya tak lantas berniat melonggarkan aturan protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19.
Menurut dia, calon penumpang harus melewati pemeriksaan lewat Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP). Mereka yang lolos pengawasan hanya yang dinyatakan non reaktif via rapid test atau negatif COVID-19 melalui uji swab sekalian.
"Sehingga, apabila ada kasus-kasus tertentu, Insyaallah di dalam tahap pertama pemeriksaan akan diketahui, karena di situ KKP akan melihat seluruh dokumen baik hasil lab maupun dari catatan RS yang jadi rujukan," imbuh Pandu.
"Insyaallah kami sih yakin, bahwa bandara ini bisa diakses oleh masyarakat. Artinya bandara ini clean, dan bisa diyakini bebas dari penyebaran virus COVID-19," pungkasnya.
Baca Juga: Cuma Satu Pintu Masuk, Ratusan Calon Penumpang di Bandara YIA Menumpuk