Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

TPQ Inklusi Jogja, Belajar Bareng Ngaji Bahasa Isyarat Gratis!

Belajar membaca Al-quran dengan bahasa isyarat (IDN Times/ Abdul Khalim Mubaroq)
Intinya sih...
  • Himpunan Disabilitas Muhammadiyah DIY adakan TPQ khusus tuli dan netra di masjid Haiban Hadjid Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY.
  • TPQ Inklusi memiliki 3 kelas pembelajaran: Quran isyarat, Quran Braille, dan Quran reguler untuk jamaah yang belum lancar membaca Al-Quran.
  • Pengajar Quran isyarat di TPQ Inklusi diisi oleh sesama penyandang difabel, kegiatan ini dibuka untuk umum dan gratis.

Sleman, IDN Times - Himpunan Disabilitas Muhammadiyah (Hidimu) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengadakan kegiatan mengaji untuk penyandang difabel khusus tuli dan netra. Kajian ini dinamakan Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) Inklusi yang dilaksanakan secara rutin setiap minggu di masjid Haiban Hadjid Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY.

Direktur TPQ Inklusi, Fandi Ahmad menjelaskan, latar belakang ia mendirikan TPQ ini berangkat dari keresahan para penyandang difabel khusus tuli dan netra yang merasa sulit mendapatkan akses pengetahuan tentang agama.

"Karena fokusnya Hidimu di keagamaan, melihat teman-teman (penyandang difabel) kayaknya belum bisa baca Al-Quran, akhirnya tercetuslah ini buat TPQ". ujar Fandi Ahmad kepada IDN Times, Minggu (3/11/2024).

1. Kelas yang ada di TPQ Inklusi

salah satu pengajar yang ada di TPQ Inklusi (IDN Times/ Abdul Khalim Mubaroq)

Fandi menjelaskan, terdapat 3 kelas pembelajaran yang ada di TPQ Inklusi, yaitu kelas Quran isyarat, kelas Quran Braille dan Quran reguler. "Untuk jadwalnya itu, ahad pekan pertama dan ahad pekan kedua kelas Quran isyarat, terus pekan ketiga dan pekan keempat kelas Quran Braille," tuturnya.

Ia juga menjelaskan bahwa setiap kelas Quran isyarat dan Quran Braille terdapat kelas Quran reguler untuk jamaah yang belum lancar membaca Al-Quran. "Kelas reguler itu seperti ngaji biasa. Kadang ada orang yang datang bawa anak yang tidak disabilitas, tapi pingin ikut ngaji," imbuhnya.

2. Pengajar yang ada di TPQ Inklusi

Elfiandi Nain saat mengajar di TPQ Inklusi (IDN Times/Abdul Khalim Mubaroq)

Pengajar Quran isyarat yang ada di TPQ Inklusi diisi oleh sesama penyandang difabel, menurut Fandi, hal itu sudah menjadi adabnya untuk mendahulukan mereka menjadi pengajar.

"Untuk Quran isyarat yang wajib mengajarnya itu langsung merekanya, ustaz ustazah tulinya, karena itu bahasa mereka. Tapi kalau memang tidak ada, itu boleh dari teman dengar seperti saya," ujarnya.

3. TPQ Inklusi terbuka untuk umum dan gratis

Elfiandi Nain saat mengajar di TPQ Inklusi dengan bahasa isyarat. (IDN Times/Abdul Khalim Mubaroq)

Fandi mengatakan, kegiatan mengaji bersama ini dibuka untuk umum dan gratis. Pihak TPQ juga menyediakan snack gratis bagi para jamaah. Fandi Ahmad juga menegaskan bahwa TPQ Inklusif ini untuk seluruhnya, tidak memandang dari latar belakang apapun.

"Kegiatan belajar mengaji ini untuk seluruhnya, meskipun bukan dari Muhammadiyah juga boleh, kalau misalkan nonmuslim ingin ikut belajar juga, ya boleh saja silahkan," imbuh Fandi.

4. Rencana akan mengadakan program baru

Salah satu ustad TPQ Inklusi sedang mengajarkan membaca Al-Quran dengan bahasa isyarat (IDN Times/ Abdul Khalim Mubaroq)

Menurut Fandi, terdapat keinginan dari beberapa pengurus TPQ dan juga beberapa santri untuk mengadakan program tambahan selain belajar Al-Quran, rencana program yang diberikan berupa kajian-kajian keagamaan seperti fiqih, aqidah ataupun hadis.

"Ada keinginan dari beberapa santri, sambil menunggu ustadnya datang daripada menunggunya lama, pingin ada kajian fiqih. Rencananya ke sana, tapi sementara masih khusus membaca Al-Quran," tutupnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Abdul Khalim Mubaroq
EditorAbdul Khalim Mubaroq
Follow Us