Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Tim Peneliti Farmasi UGM Temukan Penangkal Virus Corona

unsplash.com/Alice Pasqual
unsplash.com/Alice Pasqual

Sleman, IDN Times - Tim peneliti Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM), berhasil menemukan sejumlah senyawa yang terkandung dalam jeruk untuk menangkal virus corona COVID-19.

Muthi Ikawati, bersama dengan sejumlah peneliti dalam studi "Revealing the Potency of Citrus and Galangal Cobstituents to Halt SARS-CoV-2 Infection" mengungkap, jeruk mengandung senyawa flavonoid yakni hesperidin, yang lebih tinggi potensinya dibandingkan kandungan senyawa dalam herbal lain seperti lengkuas, secang, dan kunyit.

1. Jeruk bisa tingkatkan imun

Pexels.com/cottonbro
Pexels.com/cottonbro

Muthi menjelaskan, kandungan senyawa hesperidin pada jeruk memiliki manfaat sebagai imunomodulator (meningkatkan imunitas), anti- inflamasi, dan antioksidan. Selain itu, jeruk menjadi bahan alami yang baik untuk mencegah betacoronavirus, termasuk SARS-CoV-2 penyebab Covid-19. 

Menurut Muthi, senyawa pada jeruk tersebut bisa mengikat lebih kuat pada protein target virus maupun sel inang. Dengan demikian, senyawa dalam jeruk akan menciptakan sebuah blokade yang menghambat perkembangan virus untuk menginfeksi sel inang ataupun mereplikasi diri.

"Dengan demikian, jeruk sangat direkomendasikan untuk diteliti lebih lanjut potensinya sebagai bahan pbat yang atau bahkan bisa mencegah infeksi virus ke dalam tubuh seseorang," paparnya dalam keterangan tertulis, Rabu (1/4) 

Muthi menerangkan, dalam studi lain, hesperidin dilaporkan mampu menghambat replikasi virus influenza A pada model sel dan hewan uji, serta pernah digunakan dalam beberapa uji klinis

2. Senyawa hesperidin paling banyak ada di kulit jeruk

Unsplash/Jonathan Pielmayer
Unsplash/Jonathan Pielmayer

Muthi mengungkapkan, senyawa hesperidin dalam buah jeruk paling banyak terdapat pada kulitnya. Oleh karenanya, ketika kita ingin memperoleh kandungan hesperidin disarankan mengolah jeruk menjadi hidangan manis seperti marmelade. Selain itu, juga bisa membuat infused water tanpa mengupas kulit jeruk, seduhan jamu (mpon mpon) atau teh yang ditambah irisan buah jeruk. 

"Semua jenis jeruk bisa digunakan karena mengandung hesperidin, sehingga dalam pemanfaatannya tidak usah pilih-pilih "katanya.

3. Akan diuji lanjut hingga ke manusia

(ugm.ac.id)
(ugm.ac.id)

Hasil temuan yang dilakukan Muthi dan tim, bisa digunakan membuka potensi penelitian dan pemanfaatan herbal dalam penanganan COVID-19. Di samping itu juga dapat menambah wawasan masyarakat tentang potensi herbal, khususunya kulit jeruk.

"Riset ini baru di tahap komputasi, ke depan perlu dilakukan uji lanjutan pada sel, hewan coba, hingga manusia untuk mengetahui efektivitasnya," tutupnya.

Share
Topics
Editorial Team
Siti Umaiyah
EditorSiti Umaiyah
Follow Us