Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Tersangka Pemberi Order Takjil Beracun Tak Berniat Membunuh

Nani Aprilliani alias Tika (25), tersangka pemberi order takjil maut yang tewaskan bocah 9 tahun di Bantul. (IDN Times/Daruwaskita)

Bantul, IDN Times - ‎Tersangka pemberi takjil beracun Nani Aprilliani alias Tika (25) mengaku tidak ada niat untuk membunuh. Kasat Rekrim Polres Bantul, AKP Ngadi mengatakan saat dalam pemeriksaan Nani mengaku hanya ingin memberi pelajaran terhadap temannya yang bernama T,  karena sudah menyakiti hatinya.

"Pengakuan sementara hanya akan memberi pelajaran karena dampak (usai makan sate dengan bumbunya) hanya akan mules, mencret saja. Namun kita pastikan kebenarannya," kata Ngadi saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (3/5/2021).‎

 

 

 

1. Tidak ada niat untuk membunuh

Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Ngadi. IDN Times/Daruwaskita

Pengakuan Nani tersebut didasari atas informasi yang diperoleh dari R yang merupakan pelanggan tersangka yang sehari-hari bekerja di salon. R disebut sebagai sosok yang menganjurkan tersangka untuk mencampurkan bumbu sate ayam dengan kalium sianida atau KCN. 

"Pengakuan sementara seperti itu namun harus kita buktikan terlebih dahulu," ujarnya.

Penyidik akan memastikan apakah tersangka dan R benar-benar tidak mengetahui dampak yang muncul bagi tubuh jika mengonsumsi KCN. Tersangka membubuhkan satu sendok sianida berbentuk kristal ke dalam bumbu sate ayam‎.

"Pengakuannya kan hanya mules, mencret namun dalam kenyataannya tidak kan," tuturnya.

2. Berpotensi ada tersangka baru

Ilustrasi, tersangka. Shutterstock

Ngadi menjelaskan pada awalnya tersangka memesan secara online sodium sianida namun dilakukan pemeriksaan laboratorium yang keluar kalium sianida yang tercampur dalam bumbu sate ayam.

"Tidak menutup kemungkinan ada tersangka baru. Kita harus pastikan dahulu kepada R karena yang bersangkutan tidak bisa dihubungi. Hp-nya off," tuturnya.

3. Tersangka membubuhkan satu sendok kalsium sianida

Ilustrasi sate ayam (IDN Times/Dwi Agustiar)

Mantan Kasat Reskrim Polres Kulon Progo ini mengatakan tersangka mengaku membubuhkan satu sendok kalisum sianida pada bumbu sate yang justru menyebabkan anak ojek online meninggal dunia usai menyantap sate. 

"Berapa jumlah takarannya baru kita dalami. Tapi pengakuan tersangka satu sendok," ucapnya.

Tersangka mengaku mencampur dalam bumbu karena bentuknya padat dengan memasukkan dalam bumbu kacang. "Bentuk padat semacam kristal dan dimasukkan satu sendok dalam bumbu sate ayam," ungkapnya.‎

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us