Tahun Politik, Kemenag Jogja Imbau Khatib Ceramah yang Kondusif
- Kementerian Agama Kota Yogyakarta mengimbau khatib shalat Idul Adha untuk menyampaikan ceramah yang kondusif di tengah suasana tahun politik.
- Imam dan khatib diharapkan dapat membangun pesan persatuan, kesatuan, dan toleransi sesama umat di Jogja.
- Kemenag Yogyakarta menerjunkan penyuluh agama Islam untuk pendataan tempat shalat Idul Adha, serta siap membantu panitia yang kesulitan mencari imam dan khatib.
Yogyakarta, IDN Times - Kementerian Agama (Kemenag) Kota Yogyakarta mengimbau kepada khatib shalat Idul Adha, dapat menyampaikan ceramah yang kondusif. Terlebih saat ini masih dalam suasana tahun politik.
"Kami mengimbau kepada panitia agar memilih imam, khatib, itu bisa membangun suasana itu agar kondusif," ujar Kepala Seksi Bimas Islam Kantor Kemenag Yogyakarta, Saeful Anwar, di Kantor Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Kominfosan) Kota Yogyakarta, Selasa (11/6/2024).
1. Ceramah yang kondusif penting di tahun politik

Saeful menyebut ceramah yang kondusif tersebut sangat penting, terlebih saat ini masih dalam suasana tahun politik. Imam dan khatib diharapkan dapat memberikan pesan persatuan dan kesatuan.
"Saat sekarang ini kita di tahun politik termasuk Pilkada. Himbauan kami seluruh panitia di Kota Yogyakarta ini melalui penyuluh kami untuk bagaimana mengkondisikan imam, khatib dipilih melaksanakan tugas memberikan tausiyah atau khotbah yang kondusif, mengajak persatuan dan kesatuan dan membangun toleransi sesama umat di Jogja," ungkap Saeful.
2. Pendataan pelaksanaan salat Idul Adha

Saeful mengatakan saat ini pihaknya juga tengah menerjunkan penyuluh agama Islam di seluruh Kemantren yang ada di Kota Yogyakarta. Penyuluh tersebut untuk melakukan pendataan tempat yang akan digunakan untuk shalat Idul Adha, imam serta khatib.
"Sampai pukul 11.30 WIB ini ada 135 tempat pelaksanaan Idul Adha. Data masih berkembang, masih dipantau, finalnya pada hari Kamis," ujar Saeful.
3. Bantu cari imam dan khatib serta ukur arah kiblat

Saeful juga mengatakan bagi panitia pelaksanaan Idul Adha yang kesulitan mencari imam dan khatib, Kemenag Yogyakarta akan membantu. "Bisa diterjunkan imam dan khatib untuk yang belum mempunyai imam dan khatib," ungkap Saeful.
Kemenag Yogyakarta, disebut Saeful juga memberikan layanan ukur arah kiblat, bagi umat yang akan menggunakan tanah lapang untuk shalat. "Insyaallah akan memfasilitasi hal itu," ucap Saeful.