Unversitas Ahmad Dahlan Beri Sembako Bagi Mahasiswa yang Tidak Mudik 

Mahasiswa diharapkan tidak pulang kampung 

Yogyakarta, IDN Times - Universitas Ahmad Dahlan (UAD) memberikan bantuan sembako kepada 2 ribu  mahasiswa yang tidak pulang kampung. Pemberian sembako tersebut merupakan salah satu bentuk tanggungjawab UAD kepada mahasiswanya, menyusul imbauan tidak mudik dan diberhentikannya akivitas perkuliahan selama masa pandemi COVID-19.

1. Mahasiswa diharapkan tidak pulang kampung

Unversitas Ahmad Dahlan Beri Sembako Bagi Mahasiswa yang Tidak Mudik news.uad.ac.id

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Gatot Sugiharto memaparkan pandemi COVID-19 membuat banyak sistem terganggu, tidak terkecuali aktivitas di UAD. Saat ini UAD telah menerapkan pembelajaran online hingga akhir Mei.

"Atas dasar tersebut, UAD bertanggung jawab memberikan hak-hak bagi mahasiswa yang tidak mudik. Salah satunya dengan memenuhi kebutuhan pokoknya,” katanya melalui keterangan tertulis yang dterima IDN Times. 

Baca Juga: Dukung WFH, UGM Beri Pulsa Gratis ke Mahasiswa 

2. Berikan bantuan pokok kepada 2 ribu mahasiswa

Unversitas Ahmad Dahlan Beri Sembako Bagi Mahasiswa yang Tidak Mudik (Ilustrasi) IDN Times/Daruwaskita

Gatot menyebutkan, setidaknya 2 ribu mahasiswa menerima bantuan pokok tersebut. Pemberian bantuan diutamakan bagi mahasiswa luar daerah, dan yang benar-benar membutuhkan.

"Bantuan kebutuhan pokok diberikan kepada mahasiswa yang telah mengisi data di Google Form. Akan tetapi, ada juga beberapa yang tidak mengisi data di Google Form,  tetap kami layani. Pemberian bantuan kepada mahasiswa yang tidak mudik ini berdasarkan dari data kebutuhan yang telah diisikan para mahasiswa,” jelasnya.

Selain memberikan bantuan pokok, UAD juga akan memberikan potongan SPP sebesar 200 ribu rupiah per mahasiswa pada semester gasal 2020/2021.

3. Mahasiswa merasa terbantu

Unversitas Ahmad Dahlan Beri Sembako Bagi Mahasiswa yang Tidak Mudik uad.ac.id

Muhammad Irfan satu diantara mahasiswa yang menerima bantuan tersebut mengungkapkan jika dirinya merasa sedikit terbantu dengan pemberian tersebut. Mengingat saat ini banyak warung yang tutup, sehingga menyulitkan dirinya dan rekan-rekannya untuk mencari makan.

“Alhamdulillah pemberian bantuan ini cukup meringankan saya sebagai mahasiswa yang masih tinggal di Yogyakarta. Apalagi banyak warung yang tutup di tengah keadaan pandemi COVID-19,” katanya.

Baca Juga: Sultan HB X: Hentikan Prasangka Buruk Tenaga Medis Tularkan COVID-19 

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya