Tiga Wisatawan Reaktif Saat Jalani Rapid Test di Tebing Breksi

Para wisatawan tersebut berasal dari luar daerah

Sleman, IDN Times - Tiga wisatawan diketahui reaktif saat menjalani rapid test sampling yang diadakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman di Tebing Breksi pada Kamis (29/10/2020) lalu.

Juru Bicara Penanganan COVID-19 Kabupaten Sleman, Shavitri Nurmaladewi memaparkan setelah diketahui reaktif, ketiga wisatawan tersebut langsung diminta untuk isolasi mandiri dan dilakukan tes lanjutan.

Baca Juga: Long Weekend, Ribuan Wisatawan di Gunungkidul Tak Patuhi Prokes

1. Ketiganya berasal dari luar daerah

Tiga Wisatawan Reaktif Saat Jalani Rapid Test di Tebing BreksiDinkes Sleman saat melakukan rapid test ke Tebing Breksi. Dok: istimewa

Shavitri memaparkan, ketiga wisatawan tersebut diketahui berasal dari luar daerah. Saat ini, ketiganya sudah pulang ke daerahnya dan dari pihak Dinkes Sleman sudah melakukan koordinasi dengan Dinkes asal ketiga wisatawan tersebut.

"(Dari) 101 sampel, tiga reaktif. Mereka wisatawan luar daerah. Data sudah dikirim ke pemerintah asal," ungkapnya pada Minggu (1/11/2020) malam.

2. Sebagai langkah antisipasi

Tiga Wisatawan Reaktif Saat Jalani Rapid Test di Tebing BreksiSuasana Pandemik COVID-19 di Indonesia. ANTARA FOTO/Arnas Padda

Rapid test sampling sendiri dilakukan sebagai langkah antisipasi terhadap penularan COVID-19 di destinasi wisata. Menurut Shavitri, ke depan ada tes serupa bagi petugas di destinasi wisata.

"Mungkin setelah kantor-kantor, baru ke destinasi lagi. Tapi tes karyawan/petugasnya, bukan wisatawannya," terangnya.

3. Liburan banyak wisatawan datang ke Sleman

Tiga Wisatawan Reaktif Saat Jalani Rapid Test di Tebing BreksiKepada Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo. IDN Times/Siti Umaiyah

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Joko Hastaryo menjelaskan, adanya long weekend membuat banyak wisatawan dari luar daerah berkunjung ke destinasi-destinasi di wilayah Sleman. Untuk memastikan agar para wisatawan tersebut tidak terpapar dari COVID-19, maka rapid test sampling ini dilakukan.

"Kami ingin mengetahui dan memastikan apakah pengunjung destinasi pariwisata juga berpengaruh dalam penyebaran COVID-19," paparnya.

Baca Juga: Long Weekend, Hotel dan Tempat Wisata di Yogyakarta Disesaki Wisatawan

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya