Pilur Sleman di Depan Mata, Ini Dia Persiapan yang Dilakukan  

Tinta ungu di jari akan dioleskan dengan cotton bud  

Sleman, IDN Times - Pemilihan Kepala Desa di Kabupaten Sleman akan dilakukan sebanyak 49 kalurahan pada 20 Desember 2020 mendatang. Persiapan logistik di antaranya sertifikasi PPL dan alat pencoblosan telah siap disalurkan. 

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kalurahan (PMK) Kabupaten Sleman, Budiharjo menjelaskan dalam pelaksanaan Pilur nanti tidak akan berbeda jauh dengan Pilkada, di mana protokol kesehatan secara ketat juga akan dilakukan.

"Prinsipnya hampir sama dengan Pilkada. Kalau dari sisi keamanan petugas sudah dilakukan rapid test, sarung tangan sekali pakai, face shield, Insyaallah semuanya aman," ungkapnya pada Senin (14/12/2020).

1. Suhu di atas 37,3 derajat tidak boleh terlalu lama di TPS

Pilur Sleman di Depan Mata, Ini Dia Persiapan yang Dilakukan  Suasana pencoblosan di TPS 24, Desa Tegalluar, Kabupaten Bandung (IDN Times/Debbie Sutrisno)

Berkaitan dengan perlengkapan protokol kesehatan, setiap pemilih nantinya akan dibekali sarung tangan plastik sekali pakai. Selain itu tempat cuci tangan dan alat pengukur suhu akan disiapkan.

Antisipasi jika terdapat pemilih yang memiliki suhu tubuh di atas 37,3° C, yang bersangkutan akan didahulukan agar bisa cepat kembali ke rumah. "Kami terus terang tidak menyediakan bilik khusus, namun memprioritaskan untuk warga yang memiliki suhu 37,3 derajat akan langsung melakukan hak pilih dan kita minta segera untuk pulang," terangnya.

Baca Juga: Dinas PMK Sleman Mulai Salurkan Logistik E-Voting Pemilihan Lurah 

2. Tinta ungu di jari akan dioleskan dengan cotton bud

Pilur Sleman di Depan Mata, Ini Dia Persiapan yang Dilakukan  Dok. IDN Times/Eunike Mega Ayu

Menghindari terjadinya kontak langsung antar pemilih yang telah memberikan hak suaranya, petugas akan mengoleskan tinta ungu di jari dengan menggunakan cotton bud sekali pakai. 

"Kalau untuk kekhawatiran pencelupan jari di tinta, kami dengan menggunakan alat semacam cotton bud oleskan saja, setelah digunakan habis pakai (di masing-masing sisi) terus buang," paparnya.

3. Petugas harus lakukan rapid test

Pilur Sleman di Depan Mata, Ini Dia Persiapan yang Dilakukan  Ilustrasi Rapid Test Tim IDN Times (IDN Times/Herka Yanis)

Budiharjo menjelaskan untuk memastikan petugas tidak terpapar COVID-19, pihaknya sudah melakukan rapid test. Jika ditemukan terdapat petugas yang reaktif, maka akan langsung diganti dari petugas cadangan yang sudah disiapkan.

"Tes sudah dilakukan, sudah dilaksanakan di puskemas masing-masing. Petugas berjumlah 5.510 dan Linmas ada 2.204," katanya.

Baca Juga: Tempat Wisata di Kota Yogyakarta Ini Dipastikan Ramai Saat Tahun Baru

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya