Dalam Sehari, 46 Jenazah Dimakamkan dengan Protokol COVID-19 di Sleman

10 orang meninggal saat menjalani isoman

Sleman, IDN Times - Tim pemakaman Kabupaten Sleman kembali memakamkan puluhan jenazah dengan protokol COVID-19. Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Makwan, mengungkapkan pada Kamis, 8 Juli 2021, tercatat ada 46 pemakaman yang dilakukan dengan protokol COVID-19.

"Laporan layanan pemakaman tanggal 8 Juli 2021, update pukul 22.00 WIB sejumlah 46 kali," ungkapnya pada Kamis (8/7/2021).

Baca Juga: Kapolri Nilai Tingginya Mobilitas karena Kurangnya Pemahaman Warga   

1. Sebanyak 10 di antaranya sedang isolasi mandiri

Dalam Sehari, 46 Jenazah Dimakamkan dengan Protokol COVID-19 di SlemanIlustrasi seorang pasien COVID-19. (ANTARA FOTO/REUTERS/Marko Djurica)

Makwan mengatakan, dari 46 pemakaman yang dilakukan, 10 di antaranya merupakan permintaan pemakaman meninggal di rumah saat melakukan isolasi mandiri.

"Layanan pemulasaran meninggal di rumah 10," katanya.

2. Pemakaman dilakukan menyebar

Dalam Sehari, 46 Jenazah Dimakamkan dengan Protokol COVID-19 di SlemanIlustrasi tim Gugus Tugas Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 mengusung jenazah pasien positif COVID-19. (ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho)

46 kali pemakaman tersebut dilakukan menyebar di beberapa Tempat Pemakaman Umum (TPU). Menurut Makwan, untuk yang dimakamkan di TPU Madurejo Prambanan, untuk sementara tidak ada.

"Kebetulan tidak ada (di Madurejo)," katanya.

3. Ada 24 kasus COVID-19 yang meninggal dunia

Dalam Sehari, 46 Jenazah Dimakamkan dengan Protokol COVID-19 di SlemanIlustrasi pemakaman pasien positif COVID-19. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

Juru Bicara Penanganan COVID-19 Kabupaten Sleman, Shavitri Nurmaladewi, dalam laporannya mengungkapkan, pada Kamis 8 Juli 2021 ada penambahan sebanyak 423 kasus konfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Sleman. Sementara itu, yang sembuh ada sebanyak 337 kasus dan yang meninggal dunia ada sebanyak 24 kasus.

"Kabupaten Sleman 24 kasus (meninggal)," paparnya.

Baca Juga: Kurang Anggota,Tim Pemulasaran dan Pemakaman Bantul Kewalahan  

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya