Cegah Kecelakaan di Jalan, Mahasiswa UNY Ciptakan Bantal Antikantuk

Bantal ini memastikan pengemudi tetap terjaga

Sleman, IDN Times - Salah satu faktor penyebab kecelakaan di jalan adalah mengantuk saat mengemudi. Untuk menghindari hal tersebut, sekelompok mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang terdiri atas Suryadi dari Prodi Pendidikan Teknik Otomotif, Ikhwanudin dari Pendidikan Teknik Elektro, Riani Fatimah dari Pendidikan Teknik Busana dan Aulia Avi Basuki dari Akuntansi, merancang bantal keselamatan berkendara.

Baca Juga: Mahasiswa UNY Ajak Anak Tunanetra Lebih Bugar Lewat Fun Art

1. Pilih bantal leher sebagai media

Cegah Kecelakaan di Jalan, Mahasiswa UNY Ciptakan Bantal AntikantukBantal keselamatan besutan mahasiswa UNY. Dok: istimewa

Suryadi mengatakan, ide pembuatan bantal ini berawal dari pengamatan pemberitaan yang ada di media massa, di mana banyak kecelakaan di jalan yang didominasi karena pengemudi mengantuk. Untuk itu, dirinya berpikir untuk membuat alat yang dapat membantu menyadarkan pengemudi saat mengantuk. 

“Kami memilih bantal leher sebagai media karena sangat cocok digunakan saat berkendara, apalagi bantal leher sudah familier digunakan saat bepergian menggunakan kendaraan roda empat,” katanya.

Dia menjelaskan, bantal leher yang dirancang ini dapat membantu para pengemudi untuk mencegah kantuk serta mengembalikan kewaspadaan.

2. Dirancang menggunakan arduino nano

Cegah Kecelakaan di Jalan, Mahasiswa UNY Ciptakan Bantal AntikantukIlustrasi Kecelakaan (IDN Times/Arief Rahmat)

Ikhwanudin mengungkapkan, bantal leher besutannya ini dinamai dengan Bantara, yang merupakan akronim dari Bantal Keselamatan Berkendara. Bantal leher dari dakron ini dirancang menggunakan arduino nano sebagai mikrokontroler dan pendeteksi detak jantung. Outputnya berupa getaran lewat vibrator ditambah dengan alarm saat alat mendeteksi pengendara mengantuk.

Untuk bahan-bahan yang diperlukan dalam pembuatan bantal leher ini diantaranya bantal leher, arduino nano, speaker, sensor detak, baterai, tempat baterai, akrilik, PCB, tenol, tombol ON/OFF, SD card reader, kertas glossy, HCL dan H2O2 dan vibrating motor.

“Kami menggunakan alat-alat seperti solder, gunting, bor, mesin jahit mini, amplas, gerinda dan setrika dalam pembuatannya” katanya.

3. Cara pembuatan bantal keselamatan

Cegah Kecelakaan di Jalan, Mahasiswa UNY Ciptakan Bantal AntikantukBantal keselamatan besutan mahasiswa UNY. Dok: istimewa

Berkenaan dengan cara pembuatan, pertama kali dilakukan dengan membuat rangkaian seperangkat elektronika yang diperlukan dalam produk bantara menggunakan proteus lalu cetak hasil desain rangkaiannya menggunakan kertas foto. Gambar rangkaian tersebut diletakkan diatas PCB kemudian dipanaskan menggunakan setrika hingga gambar rangkaian benar-benar tercetak pada PCB. Lalu, larutkan H2O (air), H2O2 dan HCL dengan perbandingan 4:2:l. Masukkan PCB ke dalam larutan tersebut untuk membentuk jalur rangkaian.

Langkah berikutnya merangkai/menyolder seperangkat bahan elektronika Bantara ke papan PCB menggunakan tenol. Buat dan masukkan program pada Arduino Nano untuk menjalankan fungsi input dan output pada produk Bantara.

"Jangan lupa membuat box pelindung rangkaian elektronika menggunakan akrilik. Kemudian menentukan dan menandai posisi pemasangan sensor dan perangkat lainnya pada bantal leher," paparnya.

Selanjutnya, satukan box berisi seperangkat rangkaian elektronika dengan bantal leher dan dikemas dengan kardus berbentuk kubus dengan mika di bagian depannya. Produk inovasi bantal leher sebagai solusi pencegahan kecelakaan akibat kantuk berbasis mikrokontroler siap dipasarkan.

Baca Juga: Mahasiswa UNY Buat Es Krim dari Sayur, Solusi Pelengkap Nutrisi Anak

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya