Ada ASN Positif COVID-19, 5 OPD di Sleman Jalani Swab Massal

Ada tiga unit yang menjalani lockdown

Sleman, IDN Times - Lima Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di wilayah Kabupaten Sleman menjalani uji swab massal. Langkah ini dilakukan usai beberapa Aparatur Sipil Negeri (ASN) Pemkab Sleman yang dinyatakan positif COVID-19.

Juru Bicara Penanganan COVID-19 Kabupaten Sleman, Shavitri Nurmaladewi mengatakan, swab massal ini dipusatkan di salah satu halaman parkir salah satu OPD pada Jumat (18/6/2021).

Baca Juga: Kepala Dinas Terpapar COVID-19, ASN Pemkab Sleman Jalani Swab Massal

1. Sebanyak 80 orang diswab massal

Ada ASN Positif COVID-19, 5 OPD di Sleman Jalani Swab MassalSwab massal di lingkungan Pemkab Sleman. Dok: Humas Sleman

Shavitri menjelaskan, kurang lebih ada 80 orang yang mengikuti swab massal hari ini. Ke-80 orang tersebut diswab lantaran sebelumnya sempat melakukan kontak maupun rapat bersama dengan ASN yang positif COVID-19.

"Kepala dinas termasuk ada (yang diswab), staf, karena meeting dengan institusi luar, kemudian bertemu," ungkapnya pada Jumat (18/6/2021).

2. Tiga unit di tiga institusi lockdown

Ada ASN Positif COVID-19, 5 OPD di Sleman Jalani Swab MassalSwab massal di lingkungan Pemkab Sleman. Dok: Humas Sleman

Shavitri mengungkapkan, saat ini ada tiga unit di tiga OPD yang menjalani lockdown. Namun demikian, pelayanan di tiga unit maupun OPD tersebut tetap berjalan lancar, di mana semua dilakukan secara daring.

"Harapan kami memang tidak terganggu dan sampai saat ini memang tetap berjalan lancar. Meskipun ada beberapa unit dalam institusi sekarang lockdown karena tracing kontak erat dengan positif," katanya.

3. Semua OPD di Sleman WFH 50 persen

Ada ASN Positif COVID-19, 5 OPD di Sleman Jalani Swab MassalSwab massal di lingkungan Pemkab Sleman. Dok: Humas Sleman

Menurut Shavitri, sesuai dengan arahan yang ditetapkan dalam Instruksi Bupati Sleman mengenai PPKM Mikro terbaru, maka saat ini institusi maupun OPD di Kabupaten Sleman diberlakukan Work From Home (WFH) 50 persen lantaran masuk dalam zona oranye. Sementara itu, nantinya ketika Sleman masuk dalam zona merah, maka harus WFH sebanyak 75 persen.

"Zonasi ini memang penting untuk jadi perhatian seluruh institusi apabila akan menyelenggarakan pelayanan, harus dicek dulu di wilayah ini adalah zona merah atau kuning sehingga bisa menentukan petugas yang akan masuk 50 persen atau 25 persen," paparnya.

Baca Juga: Viral, Video Kerumunan Pengunjung Event di Mal Sleman

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya