Senator DIY Sebut Koperasi Desa Merah Putih Diharap Ciptakan Usaha Produktif

- KDMP diharapkan ciptakan usaha produktif di desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
- Dukungan literasi keuangan dan pendampingan bisnis diperlukan agar program KDMP berjalan optimal dan transparan.
- Ada 438 KDMP di DIY yang perlu didukung klinik koperasi untuk meningkatkan potensi lokal dan penyerapan tenaga kerja.
Yogyakarta, IDN Times - Anggota Komite IV Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, R.A. Yashinta Sekarwangi Mega berharap program Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) mampu menciptakan usaha yang produktif di tingkat masyarakat desa.
1. Dukung kesejahteraan perekonomian masyarakat

Saat Rapat Dengar Pendapat membahas Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) dengan Dinas Koperasi UKM DIY, Himpunan Bank Negara (Himbara), Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Kalurahan, Kependudukan, dan Pencatatan Sipil DIY, Pemerintah Kalurahan Srimulyo, Pengurus, serta Pengawas Koperasi Desa Merah Putih Srimulyo di Kabupaten Bantul, Yashinta menyatakan KDMP merupakan program yang baik untuk kesejahteraan perekonomian masyarakat, khususnya di desa. Program tersebut diharapkan dapat mendongkrak ekonomi maupun potensi lokal hingga penyerapan tenaga kerja di desa.
“Progam Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) sejatinya merupakan program yang memiliki tujuan positif bagi desa. Program ini diharapkan mampu menciptakan usaha yang produktif di tingkat masyarakat desa, sehingga menghidupkan roda perekonomian desa yang pada akhirnya kesejahteraan masyarakat dapat tercapai. Tujuan KDMP kan kesana,” jelas Yashinta, Senin (30/6/2025).
2. Literasi keuangan untuk mendukung program

Yashinta juga berharap agar program KDMP dapat berjalan sesuai tujuan terciptanya program dan bisa berkelanjutan. Anggota DPD RI termuda dari DIY ini juga menyoroti pentingnya pelatihan literasi keuangan dan pendampingan bisnis bagi pengawas, pengurus, dan anggota koperasi.
“Tingkat literasi keuangan di Indonesia tergolong masih cukup rendah dan belum seluruh masyarakat memiliki pengetahuan tentang manajemen bisnis. Perlu adanya pelatihan literasi keuangan dan pendampingan bisnis kolaborasi lintas sektor agar program KDMP bisa berjalan dengan optimal, transparan, dan akuntabel,” jelas Yashinta.
3. Ada 438 koperasi desa merah putih di DIY

Sebelumnya, Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY, Srie Nurkyatsiwi mengatakan pihaknya akan mengintensifkan klinik koperasi untuk mendukung KDMP. Saat ini terdapat 438 KDMP di DIY yang perlu didukung klinik koperasi khusus.
“Lahirnya kan bareng 438 (KDMP). Harapannya segera bisa bangkit, ada kelas akselerasi untuk Koperasi Desa Merah Putih, sehingga intervensinya lebih cepat karena koperasi satu dan lainnya berbeda,” ucap Siwi.