Sekolah Rakyat di DIY Dapat Layanan Internet Cepat hingga 200 Mbps

- Dua Sekolah Rakyat (SR) di DIY, yaitu SR Menengah Atas 19 Kabupaten Bantul dan SR Menengah Atas 20 Kabupaten Sleman, menerima bantuan layanan internet cepat hingga 200 Mbps dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
- Langkah tersebut merupakan bagian dari upaya Kementerian Komunikasi dan Digital untuk memastikan anak-anak dari kelompok rentan memiliki akses terhadap pendidikan berbasis teknologi, sejalan dengan agenda transformasi digital nasional.
- Bantuan tersebut diterima langsung oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial, Robben Rico, sebagai bentuk kolaborasi antar-kementerian dalam memperkuat sistem pendidikan inklusif berbasis digital.
Yogyakarta, IDN Times - Dua Sekolah Rakyat (SR) di Daerah Istimewa Yogyakarta, yakni SR Menengah Atas 19 Kabupaten Bantul dan SR Menengah Atas 20 Kabupaten Sleman, menerima bantuan layanan internet cepat dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Komdigi, Meutya Hafid.
“Kewajiban Komdigi adalah pertama, memastikan infrastruktur digital, jadi bahwa sekolah rakyat ini juga terkoneksi dengan koneksi internet yang baik dan cepat. Kemudian yang kedua adalah melakukan komunikasi publik dengan baik,” ucap Meutya saat penyerahan bantuan di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS), Sleman, Sabtu (28/6/2025).
Kedua Sekolah Rakyat di DIY yang telah tersambung dengan layanan internet cepat tersebut akan segera memulai kegiatan belajar-mengajar. SR di Sleman menerima layanan internet 100 Mbps yang mendukung proses belajar 75 siswa dari tiga rombongan belajar. Sementara itu, SR di Bantul memperoleh koneksi 200 Mbps yang akan dimanfaatkan oleh 200 siswa dari lima kabupaten/kota di DIY.
Bantuan tersebut diterima langsung oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial, Robben Rico, sebagai bentuk kolaborasi antar-kementerian dalam memperkuat sistem pendidikan inklusif berbasis digital.
“Sekolah rakyat ini adalah program Bapak Presiden yang diamanahkan kepada kita semuanya, seluruh Kementerian/Lembaga, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota,” ujar Meutya Hafid.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya Kementerian Komunikasi dan Digital untuk memastikan anak-anak dari kelompok rentan memiliki akses terhadap pendidikan berbasis teknologi, sejalan dengan agenda transformasi digital nasional.
Program Sekolah Rakyat direncanakan akan diluncurkan secara resmi oleh Presiden Prabowo pada 14 Juli 2025, sebagai bagian dari strategi pembangunan manusia yang berkelanjutan dan berkeadilan.
Dalam kegiatan tersebut, Menteri Komdigi turut didampingi oleh Direktur Jenderal Infrastruktur Digital, Wayan Toni Supriyanto, dan Kepala BPSDM Kementerian Komdigi, Bonifasius Wahyu Pudjianto, yang menyampaikan bahwa infrastruktur digital di sekolah-sekolah tersebut akan terus dimonitor dan ditingkatkan.