Sejumlah Pos Polisi di Sleman Diduga Dirusak

- Beberapa pos polisi di Sleman diduga dirusak oleh orang tak dikenal
- Ditemukan batu yang diduga dipakai untuk memecahkan kaca, serta saksi melihat api dan mendengar suara kaca pecah
- Pos Polantas Pingit di wilayah Jetis, Kota Yogyakarta juga jadi sasaran pelemparan bom molotov oleh orang tak dikenal
Sleman, IDN Times - Sejumlah pos polisi di wilayah Kabupaten Sleman, DIY, diduga jadi sasaran perusakan oleh orang tak dikenal. Beberapa mengalami kaca pecah, sementara ada pula yang meninggalkan jejak hangus seperti habis terbakar.
1. Ditemukan batu diduga dipakai buat memecah kaca

Berdasarkan pantauan, ada tiga pos polisi yang mengalami kerusakan. Antara lain Pos Simpang Empat Pelem Gurih di Gamping serta Pos Simpang Empat Kronggahan dan Monjali di Mlati.
Ketiganya sama-sama mengalami kaca pecah. Di Pos Pelemgurih bahkan ditemukan beberapa buah batu yang diduga dipakai untuk memecahkan kaca jendela pada pos tersebut.
2. Saksi lihat api dan dengar suara kaca pecah

Sedangkan di Pos Simpang Empat Monjali, selain kaca depan pecah, ditemukan pula hangus pada bagian pintu masuk seperti habis terbakar.
Salah seorang saksi mata mengaku sempat melihat api muncul di depan pos tersebut kurang lebih pukul 05.00 WIB tadi pagi. Ketika mencoba memadamkan api, dia melihat seorang pengendara sepeda motor di depan pos.
Sejurus kemudian, saksi mendengar suara kaca pecah dari arah pos Monjali.
Kapolresta Sleman, Kombes Pol Edy Setianto Erning Wibowo belum merespons ketika dihubungi untuk mengonfirmasi kejadian ini.
3. Pelemparan molotov di Pos Polantas Jetis

Selain di Sleman, Pos Polantas Pingit di wilayah Jetis, Kota Yogyakarta juga jadi sasaran pelemparan bom molotov oleh orang tak dikenal, Kamis (4/9/2025) pagi. Salah satu video beredar merekam momen bom molotov yang sudah mendarat di bagian teras pos polantas tersebut. Api masih menyala, tapi botol tidak pecah.
Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Eva Guna Pandia pun membenarkan adanya peristiwa pelemparan molotov ini. "Benar, tapi tidak terbakar. Sudah kami olah TKP dan proses lidik," ujar Pandia singkat saat dihubungi, Kamis.
Terpisah, Plt Kasi Humas Polresta Jogja, Iptu Gandung Harjunadi menuturkan, peristiwa pelemparan molotov ini terjadi kurang lebih pukul 05.20 WIB tadi. "Dilempar kena pintu jatuh di bawah itu aja terus petugas di dalam keluar. Iya ada yang jaga ada delapan atau berapa (di dalam pos)," kata Gandung ketika dihubungi.
Sementara berdasarkan video hasil rekaman kamera pengawas atau CCTV di sekitar lokasi, terlihat seorang pelaku pelemparan yang beraksi seorang diri. Sosok tersebut nampak datang dan pergi menunggang sepeda motor matic. "Iya, satu orang," tutur Gandung.
"Antisipasi kita tetap menjaga mako, patroli, yang masih berjalan tetap sekarang patroli skala besar," pungkasnya.