Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Polisi berjaga-jaga mengamankan bentrok antara massa ojek online dengan sekelompok "Debt Collector". ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

Sleman, IDN Times - Kabar pembacokan dan penembakan terhadap rekan sejawatnya mendorong ratusan pengemudi ojol ke jalan Raya Babarsari, Sleman, DI Yogyakarta. Kawasan tersebut diduga pengemudi ojol menjadi tempat persembunyian pelaku pembacokan dan penembakan. Selain itu, mereka juga mendengar kabar kalau motor rekannya dirusak.

Tokoh masyarakat dan salah satu pengemudi ojol yang dihormati dalam kelompoknya berusaha menenangkan amarah, namun massa tetap bergeming--menolak meninggalkan Babarsari. Baru setelah Kapolres Sleman AKBP Rizki Ferdiansyah berjanji mengusut kabar pembacokan tersebut, massa merasa tenang. Kepolisian akhirnya mampu mengendalikan keadaan yang pada pukul 19.00 WIB dan membubarkan kerumunan.

1. "Nyaris bentrok" di Babarsari

Polisi berjaga-jaga mengamankan bentrok antara massa ojek online dengan sekelompok "Debt Collector". ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

Ketegangan di Babarsari terjadi hanya dalam hitungan jam setelah bentrokan di antara pengemudi ojol dan debt collector meletus di depan kantor Grab Yogyakarta di jalan RIng Road Utara, serta pengerusakan kantor leasing PT  PT Bala Manunggal Abadi (BMA) di jalan KH Wahid Hasyim. Ketiga lokasi tersebut berada di kecamatan Depok, Sleman.

Di tengah derasnya arus video soal kericuhan Babarsari di media sosial Twitter, pihak berwenang bersikeras bahwa yang terjadi adalah nyaris bentrok.

"Hampir. Hampir bentrok," imbuh AKBP Rizki.

2. Polisi: Belum bisa dipastikan ada pembacokan atau tidak

Editorial Team

Tonton lebih seru di