Puluhan Ribu Pelajar DIY-Jateng-Jabar Diajak Promosi Pariwisata-Ekraf

- Lebih dari 40 ribu pelajar SMP dan SMA diajak mendukung pariwisata dan ekonomi kreatif melalui program School Creative Hub 2025.
- Peserta terlibat dalam Tourism Content Competition dan Gen-Z Tourism Workshop untuk menciptakan konten wisata dan belajar dari pelaku industri kreatif.
- Program ini diharapkan mencetak pelaku ekonomi kreatif masa depan yang berpihak pada budaya lokal dan prinsip keberlanjutan, serta mendapat respons positif dari Kementerian Pariwisata RI.
Yogyakarta, IDN Times - Lebih dari 40 ribu pelajar jenjang SMP dan SMA dari 200 sekolah di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diajak mendukung sektor pariwisata dan ekonomi kreatif melalui program School Creative Hub 2025. Program yang digagas Gojek ini bertujuan mendorong generasi muda menjadi penggerak promosi wisata lokal lewat pendekatan digital dan kreatif.
Peserta akan terlibat dalam dua kegiatan utama. Pertama, Tourism Content Competition, wadah bagi Gen-Z untuk menciptakan konten wisata dalam bentuk video pendek, kampanye digital, hingga narasi visual yang autentik. Kedua, Gen-Z Tourism Workshop, yakni lokakarya interaktif bersama pelaku industri kreatif, digital marketer, influencer wisata, serta pelaku UMKM.
1.Peserta dibekali wawasan praktis dan inspirasi

Para peserta dibekali pengetahuan praktis dan inspirasi untuk melihat pariwisata sebagai peluang masa depan yang selaras dengan gaya hidup generasi mereka. Sebagai bentuk apresiasi, Gojek memberikan sejumlah manfaat bagi siswa berprestasi, mulai dari uang pembinaan hingga kesempatan mengikuti kursus Bahasa Inggris gratis dari Lembaga Indonesia-Amerika (LIA).
Peserta terpilih juga berpeluang menjadi influencer Gojek dalam kampanye promosi wisata berkelanjutan. Inisiatif ini diharapkan menjadi pintu masuk bagi anak muda untuk terlibat langsung dalam industri kreatif digital yang terus berkembang.
2. Lahirkan pelaku ekonomi kreatif

Strategic Regional Head Gojek Central & West Java, Farid Isnawan, menegaskan bahwa keikutsertaan pelajar dalam program ini bukan sekadar ajang kompetisi. Menurutnya, ini adalah investasi jangka panjang untuk mencetak pelaku ekonomi kreatif masa depan yang berpihak pada budaya lokal dan prinsip keberlanjutan.
“Pariwisata butuh lebih dari sekadar destinasi, diperlukan narasi hidup, dan generasi muda adalah juru cerita terbaik. Melalui program School Creative Hub, kami ingin memberi mereka ruang, ilmu, dan insentif untuk ikut membangun pariwisata dari bawah, dari lokal, dan dari hati,” ujar Farid, Senin (5/5/2025).
3.Apresiasi untuk pengembangan wisata

Program School Creative Hub 2025 juga mendapat respons positif dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia. Keterlibatan sektor swasta dalam inisiatif ini dinilai sebagai langkah strategis untuk membangun ekosistem pariwisata yang lebih inovatif, inklusif, dan berkelanjutan.
Wakil Menteri Pariwisata RI, Ni Luh Enik Ermawati, menyampaikan apresiasi kepada GoTo atas terselenggaranya program ini. “Program ini adalah contoh nyata teknologi dan kreativitas anak muda bisa bersatu untuk bisa memajukan daerah khususnya melalui promosi pariwisata, ekonomi kreatif dan UMKM Lokal,” ujar Ni Luh.
Sebagai bagian dari ekosistem teknologi yang hadir dalam kehidupan sehari-hari masyarakat, Gojek meyakini bahwa transformasi digital dan penguatan potensi lokal perlu berjalan beriringan. Melalui program ini, Gojek ingin membuka peluang bagi ribuan pelajar untuk tumbuh menjadi kreator lokal yang memberi dampak positif, dimulai dari mengenal dan mencintai daerah asal mereka.