Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi arus lalu lintas. (IDN Times/Daruwaskita)
Ilustrasi arus lalu lintas. (IDN Times/Daruwaskita)

Intinya sih...

  • Polres Bantul siapkan rekayasa lalu lintas dan antisipasi bencana alam

  • Antisipasi kepadatan arus lalu lintas di Jalan Parangtritis

  • Pengaturan khusus di Dlingo dan Bukit Bintang

  • Rekayasa arus penanganan bencana

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bantul, IDN Times - Polres Bantul menyiapkan rekayasa lalu lintas dan antisipasi potensi bencana alam seperti banjir dan tanah longsor menghadapi malam pergantian Tahun Baru 2026. Langkah tersebut dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan lalu lintas saat pergantian tahun terutama di ruas jalan menuju objek wisata seperti pantai.

‎Kasi Humas Polres Bantul, Iptu Rita Hidayanto mengatakan persiapan ini dilakukan untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan masyarakat.

"Polres Bantul tidak hanya fokus pada pengamanan perayaan pergantian tahun. Kami juga menyiapkan rencana darurat untuk rekayasa lalu lintas saat terjadi bencana, karena wilayah kami memiliki jalur wisata yang juga rawan bencana," kata Iptu Rita Hidayanto, Selasa (16/12/2025).

1. Antisipasi kepadatan arus lalu lintas di Jalan Parangtritis

‎Kasi Humas Polres Bantul, Iptu Rita Hadiyanto. (IDN Times/Daruwaskita)

Iptu Rita menambahkan jika terjadi kepadatan kendaraan di Jalur Pantai Selatan (Jl. Parangtritis), Polres Bantul akan menerapkan sistem pengalihan arus di Simpang Tiga (S3) Sempalan Pundong.

‎“Kendaraan menuju Pantai Parangtritis akan dialihkan di Simpang Tiga Sempalan Pundong jika antrean sudah melebihi Jembatan Kretek,” kata Iptu Rita.

‎Untuk kendaraan yang dialihkan adalah sepeda motor dan mobil penumpang. Sementara bus dan kendaraan besar (barang) tetap diperbolehkan melalui Jalan Parangtritis.

‎Kendaraan dari Parangtritis nantinya dialihkan melalui Simpang Tiga Hotel Gandung dan Simpang Tiga JJLS. Jalan Paris ke arah barat lurus menuju Jembatan Kretek II. Selanjutnya menuju Simpang Tiga Pengklik, belok kanan ke Jalan Bantul lurus menuju Jogja, atau dari Simpang Tiga Pengklik lurus menuju Kulonprogo via Jembatan Kabanaran.

"Untuk memastikan keteraturan, kami akan memasang traffic cone sepanjang kurang lebih 550 meter dari Pospam Parangtritis sampai TPR Baru sebagai penyekat antara arus datang dan arus keluar," kata Iptu Rita.

2. Pengaturan khusus di Dlingo dan Bukit Bintang

TKP truk masuk jurang di Bukit Bego (IDN Times/Daruwaskita)

Pengaturan juga diberlakukan di wilayah perbukitan untuk mencegah kecelakaan di antaranya di tanjakan Watu Goyang, Polres Bantul akan berkoordinasi dengan Pokdarwis dan relawan untuk membentuk Tim Ganjal Ban di tanjakan. ‎“Untuk bus dari Jalan Wonosari hanya diperbolehkan melalui Jalan Patuk Dlingo (di objek wisata Mangunan & Songgo Langit) untuk mencegah potensi rem blong saat turunan,” ujar Iptu Rita.

‎Sementara untuk Jalur Imogiri-Dlingo, hanya boleh dilalui kendaraan roda empat dan roda dua guna mencegah kecelakaan akibat kendaraan besar gagal menanjak. ‎Iptu Rita juga menjelaskan, jika antrean kendaraan di Simpang Ketandan memanjang, akan dilakukan penarikan arus.

Patroli juga akan dilaksanakan untuk mengimbau agar pengendara tidak parkir atau berhenti di bahu jalan. Pemasangan Tolo Tolo akan dilakukan di Simpang 4 Sampakan Kids Fun (koordinasi dengan Polsek Berbah) dan Simpang 4 Wiyoro untuk mencegah crossing (persilangan arus) yang dapat memicu kemacetan.

‎Kepadatan di Jembatan Kabanaran juga diantisipasi dengan melaksanakan pengaturan di pintu masuk jembatan Kabanaran sisi timur. ‎“Polres Bantul akan melaksanakan patroli dan imbauan agar tidak parkir di sepanjang jembatan, serta berkoordinasi dengan Polres Kulonprogo,” ucapnya.

‎Polres Bantul membentuk dua tim urai yang masing-masing terdiri dari 5 personel. Tim Urai I akan siaga di Jalan Parangtritis dan Tim Urai II siaga di Jalan Wonosari. ‎“Kedua Tim bertugas untuk mengurai kepadatan di jalur-jalur tersebut,” terang Iptu Rita.

‎3. Rekayasa arus penanganan bencana

Iptu Rita juga memaparkan skema rekayasa darurat untuk mengantisipasi banjir dan longsor di antaranya Jalan  Parangtritis KM 21 Klegen yakni arus dari Parangtritis ke Jogja dialihkan di Simpang Empat Paker ke kanan (tembus Jl. Mangun Negoro, lalu Jl. Paris). Arus dari Jogja ke Parangtritis dialihkan melalui Simpang Tiga Sempalan Pundong (menuju Jl. Mangun Negoro, ke Jalan Siluk Kretek).

‎Depan Mako Polsek Imogiri: Arus dari Jogja dialihkan di S3 Patung Kuda (melalui Siluk Imogiri). Arus dari Dlingo dialihkan melalui S3 Pundung (tembus Jembatan Siluk Imogiri).
Untuk arus di Argodumilah Piyungan: arus dari Gunungkidul (S4 Patuk) dialihkan ke Dlingo. Arus dari Prambanan ke Gunungkidul dialihkan lewat Imogiri (S3 Piyungan ke Barat).

‎Arus dari Bantul menuju Terong dialihkan melalui Jalur Mangunan. Arus ke Gunungkidul dialihkan melalui S3 Siluk ke kanan menuju Jalan Siluk Kretek. ‎"Kami juga akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk pembukaan pintu dam serta segera memasang papan petunjuk dan melaksanakan public address saat pengalihan bencana. Rekayasa darurat ini disiapkan untuk memastikan evakuasi dan penanganan bencana berjalan lancar," kata Iptu Rita Hidayanto.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team