Polres Bantul Pasang Larangan Berhenti di Jembatan Srandakan

Intinya sih...
- Jebolnya dam Sungai Progo di Bantul dikhawatirkan mempengaruhi struktur jembatan di atas sungai tersebut.
- Polres Bantul memasang spanduk larangan berhenti atau parkir di Jembatan Srandakan untuk mengantisipasi risiko dan mencegah kecelakaan.
- Pihak kepolisian juga melarang melintas di Jembatan Srandakan lama demi keselamatan, serta memasang water barrier sebagai langkah antisipasi.
Bantul, IDN Times - Jebolnya dam atau groundsill Sungai Progo di Kalurahan Poncosari, Kapanewon Srandakan, Bantul, pada Minggu (26/1/2025), dikhawatirkan berdampak pada struktur jembatan di atas sungai tersebut. Untuk mengantisipasi risiko, Polres Bantul memasang spanduk yang melarang pengendara berhenti atau parkir di Jembatan Srandakan.
1. Warga penasaran ingin melihat groundsill yang jebol di selatan Jembatan Srandakan
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry, mengatakan imbauan larangan berhenti dan parkir di Jembatan Srandakan dipasang sebagai peringatan agar masyarakat tidak mendekati area rawan bahaya.
"Rasa penasaran warga yang mendatangi lokasi jebolnya dam Sungai Progo dapat mengancam keselamatan jiwa dikarenakan tanah sekitar sudah mulai erosi," ujarnya, Rabu (29/1/2025).
2. Polisi pasang water barrier di Jembatan Srandakan lama
Selain itu, Jeffry menambahkan bahwa polisi juga melarang melintas di Jembatan Srandakan lama demi keselamatan. Sebagai langkah antisipasi, pihaknya telah memasang water barrier.
“Untuk keselamatan bersama dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, masyarakat dimohon tidak mendekati area bahaya, tidak berhenti di atas jembatan. Serta tidak nekat turun ke sungai baik di jembatan maupun di bekas dam yang jebol,” jelasnya.
Ia juga mengingatkan bahwa berhenti dan parkir di atas jembatan dapat mengganggu pengguna jalan lain.
“Harapan kami para pengguna jalan yang melintas di jembatan Srandakan utamanya kendaraan roda dua untuk tidak berhenti di bahu jalan jembatan, supaya tidak mengganggu atau menimbulkan kemacetan lalu lintas pengguna jalan lain,” ujarnya.
3. Groundsill Sungai Progo jebol pada Minggu (26/1/2025) dan semakin meluas
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, bendungan atau dam Sungai Progo di Kalurahan Trimurti, Kapanewon Srandakan, Bantul, jebol pada Minggu (26/1/2025) pagi akibat terkikis derasnya aliran sungai dalam beberapa hari terakhir.
“Debit air yang tinggi karena ini musim hujan tentu tidak menutup kemungkinan bisa memperparah kerusakan dam tersebut,” kata Jeffry.
Ia menegaskan bahwa lokasi jebolnya dam bukan area wisata yang aman untuk dikunjungi. “Jadi kami imbau kepada masyarakat tidak mendekat karena ini bukan lokasi wisata, justru masuk wilayah berbahaya dan rawan bencana,” ujarnya.
Jeffry menjelaskan bahwa bagian dam yang ambrol berada sekitar 25 meter dari sisi timur, dengan panjang kerusakan sekitar 25 meter. Akibatnya, aliran sungai dari utara semakin deras. Jika debit air meningkat, kemungkinan area yang terdampak akan semakin luas karena tanah di sekitarnya ikut tergerus.
“Sekitar area sudah dipasang police line, semoga dapat segera ditindaklanjuti,” tandasnya.