Peserta Pelatihan Disnaker Berhasil Membuat Belasan Ribu APD

Sleman, IDN Times - Dinas Tenaga Kerja Sleman mulai mendistribusikan ribuan Alat Pelindung Diri (APD) yang terdiri dari 3.800 baju hazmat dan 14.400 masker. Bantuan ini merupakan hasil produksi peserta pelatihan yang diselenggarakan oleh Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sleman bersama Balai Latihan Kerja (BLK) Sleman.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sleman, Sutiasih mengatakan selain diberikan kepada dinas kesehatan, ribuan APD tersebut juga akan dikirimkan ke beberapa kecamatan serta serikat pekerja di Sleman.
1. Tiga kecamatan di Sleman juga dapat bantuan APD

Sutiasih menjelaskan, untuk rincian penyaluran bantuan tersebut antara lain untuk Dinkes Sleman diberikan bantuan baju hazmat sebanyak 3.800 potong Untuk para pekerja disalurkan melalui Apindo Sleman sebanyak 200 potong, SPSI Sleman sebanyak 5.000 potong dan SPN Sleman sebanyak 800 potong.
Sedangkan 12.000 masker lainnya akan diberikan ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) yang nantinya akan kembali disalurkan ke masyarakat di 3 kecamatan, yakni Depok, Kalasan dan Ngaglik.
"APD ini hasil pelatihan peserta selama 10-12 hari. Peserta merupakan alumni pelatihan penjahit dan penjahit rumahan yang terkena dampak COVID-19," ungkapnya pada Selasa (5/5).
2. Pengerjaan dilakukan di rumah masing-masing

Menurut Sutiasih, para peserta mendapatkan pelatihan melalui pembelajaran online, dan pengerjaan APD dilakukan di rumah masing-masing. Bagi peserta yang tidak memiliki mesin jahit BLK meminjamkan selam masa pengerjaan.
"Selain meningkatkan keterampilan baru membuat APD hazmat dan masker kain, mereka juga mendapatkan upah sebesar Rp90 ribu-Rp100 ribu per hari," jelasnya
3. Mampu memberikan efek domino

Sementara itu, Bupati Sleman Sri Purnomo yang memimpin penyerahan bantuan APD mengungkapkan, kerja sama seluruh peserta dalam pelatihan dan padat karya telah berhasil memberikan efek domino. Selain menambah pendapatan peserta, pelatihan ini sekaligus memberikan bantuan bagi para tenaga medis dan masyarakat yang membutuhkan baju APD dan masker kain.
Dia berharap, kerja sama tersebut dapat terus dilakukan berkesinambungan untuk memberikan lapangan kerja bagi peserta pelatihan sekaligus dapat memenuhi kebutuhan APD dan masker kain yang saat ini menjadi kebutuhan pokok para tenaga medis.
“Kami harap pelatihan yang kita laksanakan ini dapat terus dikembangkan dan dilakukan terus secara berkesinambungan sehingga dapat menjangkau masyarakat yang lebih luas,” paparnya.