Pemda DIY Beri Bantuan Sosial Rp300 Ribu untuk Ribuan Lansia

04 Apr 2024, 09:01 WIB

Program Penyaluran Bantuan Sosial Jaminan Sosial Lanjut Usia (JSLU) di Warung Arnis, Wukirsari, Cangkringan, Sleman, Rabu (3/4/2024). (Dok. Istimewa)

Sleman, IDN Times - Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY) meluncurkan Program Bantuan Sosial Jaminan Sosial Lanjut Usia (JSLU) di Warung Arnis, Wukirsari, Cangkringan, Sleman, Rabu (3/4/2024).

Setiap bulan, Pemda DIY menyalurkan bantuan sosial pangan kepada 8 ribu lansia non penerima pensiunan, PKH dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Besaran bantuan pangan yang sudah berjalan 3 bulan ini senilai Rp300 ribu/bulan, disalurkan melalui rekening digital para lansia, yang berusia di atas 60 tahun.

1. Bantuan untuk meningkatkan hidup lansia

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X (Dok. Istimewa)

Warung Arnis adalah salah satu warung yang termasuk dalam Warung Lanjut Usia Yogyakarta (Waluyo). Warung ini menjadi tempat bagi lansia untuk membelanjakan bantuan yang diberikan.

"Faktanya banyak lansia kesulitan untuk memenuhi kebutuhan dasarnya. Terutama yang hidup tanpa cukup uang pensiun, aset atau tabungan. Ini yang harus kita perhatikan, dan layanan kita kepada mereka menjadi komitmen yang tidak boleh dikhianati," ujar Sri Sultan.

Selain membantu memenuhi kebutuhan lansia, Sri Sultan mengatakan, bantuan ini dapat meningkatkan jumlah konsumsi lansia untuk meningkatkan kualitas ekonomi.

"Saya melihat penurunan angka kemiskinan ekstrem sebagai sebuah tanda kemajuan karena bantuan sosial. Pada awalnya, mereka hanya mampu belanja Rp500 ribuan saja, kini bisa belanja hingga Rp800 ribuan, karena ada tambahan Rp300 ribu dari kita. Ini bagus," kata Sri Sultan.

Namun Sri Sultan berharap, lansia yang masih mampu bekerja, dapat menggunakan tenaga dan pikiran untuk mendapatkan tambahan penghasilan.

2. Jumlah lansia di DIY makin meningkat

Peluncuran Program Penyaluran Bantuan Sosial Jaminan Sosial Lanjut Usia (JSLU) di Warung Arnis, Wukirsari, Cangkringan, Sleman, Rabu (3/4/2024). (Dok. Istimewa)

Kepala Dinas Sosial, DIY Endang Patmintarsih mengatakan, persentase lansia di DIY adalah 17,33 persen dari jumlah penduduk. Jumlah ini terus bertambah seiring meningkatnya usia harapan hidup di DIY. Oleh karena itu, DIY harus memastikan terpenuhinya hak dasar dan kesejahteraan lansia ini, melalui bansos jaminan sosial. Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan dasar lansia, mendorong peningkatan kepedulian keluarga dan masyarakat dalam pemenuhan hak-hak lansia, melaksanakan rehabilitasi sosial, perlindungan sosial, pendampingan sosial, advokasi sosial dan memberdayakan warung-warung yang ada di sekitar penerima bantuan lansia.

"Mekanisme penyaluran bansos ini berbasis digital, dengan menggandeng Bank BPD DIY, yang menyediakan rekening virtual dalam bentuk barcode. Untuk bansos ini sementara akan dilaksanakan selama 1 tahun dan berkelanjutan," papar Endang.

3. Di DIY terdapat 257 Warung Lanjut Usia Yogyakarta (Waluyo)

Peluncuran Program Penyaluran Bantuan Sosial Jaminan Sosial Lanjut Usia (JSLU) di Warung Arnis, Wukirsari, Cangkringan, Sleman, Rabu (3/4/2024). (Dok. Istimewa)

Saat ini, terdapat 257 Waluyo di DIY. Warung ini juga menerima pencairan pangan melalui program PKH dan komponen anak sekolah.

Sutrisno Wiyono (70 tahun) dari Dusun Bulak Salak, Cangkringan mengatakan sudah 3 kali mendapatkan bantuan. Bantuan yang diterima berwujud telur, beras, gula, ayam dan kebutuhan dapur. Dirinya mengaku senang menerima bantuan, apalagi kali ini diberikan langsung oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X.

“Matur kalian Ngarsa Dalem, matur nuwun sanget. Kulo dereng nate pikantuk bantuan. Dapat bantuan ini langsung dari Ngarsa Dalem, matur sembah nuwun sanget,” tutur Sutrisno Wiyono.

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo yang hadir saat pemberian bantuan mengatakan, Pemkab Sleman menyalurkan bantuan untuk lansia miskin dan terlantar sebesar Rp200 ribu per bulan selama 12 bulan yang menyasar 2.570 lansia di wilayah Sleman.