Pelaku Penembakan Airsoft Gun di Jogja Masih Diburu Polisi

- Polresta Yogyakarta menyebut terduga pelaku penembakan kabur saat petugas mendatangi kediaman mereka.
- Identitas dua orang terduga pelaku telah dikantongi polisi, namun keduanya tidak pernah pulang ke rumahnya.
- Dugaan polisi mengarah ke sosok dua orang termaksud berdasarkan rekaman CCTV dan pengakuan saksi.
Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Yogyakarta, IDN Times - Polresta Yogyakarta menyebut terduga pelaku penembakan terhadap dua orang pencari sahur di daerah Jalan D.I. Pandjaitan, Mantrijeron, Selasa (4/3/2025) dini hari lalu kabur saat petugas mendatangi kediaman mereka.
"Dua orang (terduga pelaku), ya, warga Jogja lah. Tapi sekarang kabur, itu sehari setelah kejadian," kata Kasatreskrim Polresta Yogyakarta, Kompol Probo Satrio, Senin (17/3/2025).
1. Terduga pelaku tak pernah pulang ke rumah

Probo mengklaim, polisi telah mengantongi identitas dua orang terduga pelaku. Meski, ia enggan untuk membeberkan secara rinci, termasuk alamat tinggal yang bersangkutan.
"Kami sudah mengantongi identitas pelaku, tetapi saat ini yang bersangkutan tidak pernah pulang ke rumahnya," imbuh Probo.
2. Rekaman CCTV dan keterangan saksi perkuat dugaan polisi

Probo menambahkan, berdasarkan rekaman kamera pengawas CCTV di sekitar lokasi kejadian, dugaan polisi memang mengarah ke sosok dua orang termaksud.
Keterangan atau pengakuan sejumlah saksi memperkuat dugaan polisi bahwa sosok dua orang yang sekarang ini dalam pengejaran merupakan terduga pelaku penembakan.
"Ada rekaman CCTV-nya, kemudian saksi-saksi yang mengarah ke yang bersangkutan," ungkap Probo.
Polisi sebelumnya juga sudah mengungkap ciri-ciri terduga pelaku, yakni menunggangi sepeda motor Nmax hitam pada saat kejadian dan salah satu dari mereka memiliki tato motif api di bagian kaki kanan.
3. Ditembak pakai airsoft gun usai cekcok saat cari sahur

Sebelumnya diberitakan, dua pemuda diduga jadi korban penembakan menggunakan airsoft gun di pertigaan D.I. Pandjaitan, Mantrijeron, Kota Yogyakarta, Selasa (4/3/2025) dini hari.
Kasi Humas Polresta Yogyakarta, AKP Sujarwo menerangkan, peristiwa ini terjadi sekitar Selasa dini hari sekitar pukul 03.41 WIB. Bermula ketika dua korban bernama Arib Fahmi dan Jose Gibran berboncengan sepeda motor mencari makan sahur di daerah Jalan D.I. Pandjaitan.
Sesampainya di Simpang Tiga D.I. Pandjaitan, kedua korban dari arah timur berpapasan dengan terduga pelaku yang melintas dari arah selatan dan hendak ke timur. Mereka nyaris bertabrakan dan saling cekcok setelahnya.
Menurut Sujarwo, pelaku pembonceng kemudian mengeluarkan senjata diduga airsoft gun dari balik baju dan mengarahkannya kepada kedua korban. Tembakan pertama mengenai bibir atas korban Jose Gibran.
Selanjutnya, kedua korban merasa ketakutan dan melarikan diri ke arah selatan.
"Pelaku kemudian mengejar korban sambil menembakan airsoft gun yang mengenai punggung Arib Fahmi," jelas Sujarwo.
Sesampainya di simpang empat Menukan, korban melihat para pelaku pergi ke arah utara di Jl. Parangtritis. Sementara Jose dan Arib ke arah timur Jl. Menukan.
Akibat kejadian itu, korban Jose Gibran mengalami luka lecet pada bibir bagian atas. Sedangkan Arib luka di punggung bagian atas.