Warga Terdampak Angin Kencang di Gunungkidul Capai 654 Jiwa

Saat berlangsung, suaranya seperti pesawat terbang

Gunungkidul, IDN Times - Bencana angin kencang yang melanda Kalurahan Mulusan, Kapanewon Paliyan, Kabupaten Gunungkidul, pada Jumat (11/3/2022) lalu mengakibatkan ratusan rumah rusak ringan hingga berat. 

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, tercatat ada 170 kepala keluarga atau sekitar 654 jiwa di wilayah tersebut yang terdampak bencana.

Baca Juga: Hujan dan Angin Kencang Terjang Gunungkidul, 527 Rumah Warga Rusak 

1. Angin kencang terjang 4 dusun

Warga Terdampak Angin Kencang di Gunungkidul Capai 654 JiwaIlustrasi bangunan rusak akibat angin kencang. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho

Plt Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Sri Suhartanta, menyebutkan angin kencang yang melanda empat dusun di Kalurahan Mulusan merusak 105 unit rumah, dengan tingkat kerusakan ringan hingga berat.

Adapun keempat dusun yang terdampak, yaitu Kenteng dengan 92 kepala keluarga  (KK) terdampak, Mulusan 9 KK terdampak, Watugilang 2 KK terdampak, dan Karangmiri 67 KK terdampak.

"Kondisi terparah di Dusun Karangmiri karena ada 77 rumah yang rusak ringan hingga berat dengan 250 jiwa harus mengungsi sementara," katanya di Gunungkidul, Sabtu (12/3/2022) dilansir Antara.

2.

Warga Terdampak Angin Kencang di Gunungkidul Capai 654 JiwaIlustrasi dampak angin puting beliung. (ANTARA FOTO/Syaiful Arif)

Lebih lanjut, Suhartanta mengatakan posko tanggap darurat bencana sudah didirikan oleh tim relawan di Balai Dusun Kenteng. Posko ini dimanfaatkan untuk tempat mengungsi dan kegiatan lainnya.

"Kegiatan operasi sudah dilakukan dan akan dilaksanakan evakuasi pohon yang masih menimpa rumah warga dan fasilitas umum dari kemarin hingga selesai," terangnya.

3. Suara seperti pesawat terbang

Warga Terdampak Angin Kencang di Gunungkidul Capai 654 JiwaIlustrasi bangunan rusak akibat angin kencang. (ANTARA FOTO/Siswowidodo)

Sementara, Lurah Mulusan, Supodo, mengatakan bencana angin kencang di wilayahnya terjadi pada Jumat petang sekitar 16.00 WIB. Menurutnya, saat itu tampak angin memutar disertai hujan sekitar 10 menit dari Utara dengan suara yang menyerupai kapal terbang.

Selain merusak rumah, bencana ini juga menyebabkan ratusan pohon tumbang menimpa rumah dan menutup akses jalan.

"Untuk evakuasi pohon tumbang yang menutup akses jalan sudah selesai dilakukan relawan. Selain itu di rumah warga juga sudah dibersihkan," ungkapnya.

Baca Juga: Beda dengan Gunungkidul, Harga Daging Sapi di Bantul Stabil

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya