Kanwil Kemenkumham DIY Deteksi Dini Potensi Kebakaran Lapas

Dua lapas dan dua rutan di DIY mengalami overkapasitas

Yogyakarta, IDN Times - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memastikan pihaknya melakukan sejumlah upaya deteksi dini terhadap potensi kebakaran di lapas maupun rutan di bawah naungannya. Hal ini dilakukan agar agar tragedi di Lapas Kelas I Tangerang, Banten, tak terulang.

Baca Juga: Potret Pilu Korban-korban Kebakaran Lapas Tangerang

1. Siapkan sarana pemadam kebakaran dan mengecek instalasi listrik

Kanwil Kemenkumham DIY Deteksi Dini Potensi Kebakaran LapasIlustrasi Alat Pemadam Api Ringan (Apar). (ANTARA/Risky Andrianto)

Kepala Kanwil Kemenkumham DIY, Budi Argap Situngkir, mengatakan beberapa upaya deteksi dini yang dilakukan antara lain dengan mengecek ketersediaan sarana pengendali kebakaran dan instalasi listrik. Jajarannya juga selalu siap siaga untuk mengantisipasi kebakaran.

Pihaknya juga telah menyediakan alat pemadam api ringan (APAR) siap pakai yang dapat digunakan untuk antisipasi pertama jika sewaktu-waktu terjadi kebakaran.

"Kita tentunya harus selalu siap siaga. Peralatan pemadam api selalu siap untuk digunakan," kata Budi dilansir ANTARA pada Jumat (10/9/2021).

Selain itu, pengecekan instalasi listrik juga dilakukan secara berkala. Hal ini mengingat  arus pendek listrik menjadi salah satu faktor penyebab kebakaran yang banyak terjadi.

2. Juga menggelar simulasi kebakaran

Kanwil Kemenkumham DIY Deteksi Dini Potensi Kebakaran LapasIlustrasi Penanganan Kebakaran oleh Pemadam Kebakaran. (IDN Times/Persiana Galih)

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham DIY, Gusti Ayu Putu Suwardani, mengatakan pengecekan instalasi listrik sebagai upaya deteksi dini dilakukan di 15 unit pelaksana teknis (UPT) pemasyarakatan di DIY, baik lapas maupun rutan. Tak hanya di kamar hunian warga binaan, tetapi juga ruang perkantoran.

"Kami berharap kebakaran tidak terjadi di lapas/rutan di Yogyakarta karena tidak banyak kabel-kabel yang berseliweran. Memang tidak boleh kabel ada di kamar hunian," kata dia.

Gusti Ayu menyebutkan, simulasi bencana kebakaran juga akan digelar di sejumlah lapas di DIY. Rutan Bantul akan melakukan simulasi pada Sabtu (11/9/2021) bekerja sama dengan Damkar dan BPBD setempat. Sedangkan Lapas Kelas IIA Yogyakarta juga menggelar kegiatan serupa pada Senin (13/9/2021) mendatang.

"Kami berharap ke depan sembilan UPT yang memiliki warga binaan melakukan itu sebagai antisipasi kalau terjadi kebakaran," ujarnya.

3. Masih ada lapas di DIY yang overkapasitas

Kanwil Kemenkumham DIY Deteksi Dini Potensi Kebakaran LapasIlustrasi Penjara (IDN Times/Mardya Shakti)

Terkait kapasitas lapas di DIY, Gusti Ayu mengatakan jumlah warga binaan di DIY secara umum masih di bawah kapasitas. Dari daya tampung 2.096 orang, terisi 1.796 warga binaan.

"Relatif masih di bawah kapasitas. Ini yang kami syukuri karena di DIY tidak terlalu tinggi jumlahnya," katanya.

Meski demikian, Ayu mengaku persebaran dari 1.796 warga binaan itu belum merata.  masih ada beberapa lapas/rutan di DIY yang mengalami kelebihan kapasitas.

Menurut data dari Kanwil Kemenkumham, terdapat dua Lapas dan dua Rutan di DIY yang masih kelebihan kapasitas. Mereka adalah Lapas Kelas IIB Cebongan, Sleman, yang terisi 248 dari kapasitas 225; Lapas Kelas IIB Wonosari, terisi 140 dari kapasitas 110; Rutan Kelas IIB Bantul, terisi 148 dari kapasitas 127; dan Rutan Kelas IIB Wates, terisi 84 dari kapasitas 70.

Kanwil Kemenkumham DIY Deteksi Dini Potensi Kebakaran LapasInfografis over kapasitas Lapas di Indonesia. (IDN Times/Aditya Pratama)

Baca Juga: Maaf yang Terlupakan di Balik Tragedi Kebakaran Lapas Tangerang

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya