Bergejala Ringan, Wakil Wali Kota Yogyakarta Jalani Isolasi Mandiri
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi. (IDN Times/Tunggul Damarjati)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi dinyatakan positif COVID-19 pada Senin (19/7/2021) lalu. Saat ini dirinya tengah menjalani isolasi mandiri.
"Kondisi kesehatan semakin membaik. Batuk dan dahak mulai berkurang. Saya harapkan kondisi badan akan semakin bugar," katanya lewat rekaman video pada Rabu (21/7/2021), dilansir ANTARA.
Baca Juga: Wakil Wali Kota Yogyakarta Umumkan Dirinya Positif COVID-19
1. Kondisi paru-paru bersih
Ilustrasi isolasi mandiri di rumah (ANTARA FOTO/Makna ZaezarBerdasarkan hasil pemeriksaan di RSUD Kota Yogyakarta pada Selasa (20/7/2021), Heroe dinyatakan bergejala ringan sehingga cukup menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah.
"Kondisi paru-paru bersih, dan tidak ada hal-hal yang mengkhawatirkan dari hasil pemeriksaan darah. Dari hasil pemeriksaan ini, maka saya dinyatakan bergejala ringan," tuturnya.
Heroe juga mengaku lebih nyaman menjalani isoman di rumah. Apalagi, petugas kesehatan juga melakukan pengawasan.
"Dengan menjalani isolasi mandiri di rumah, tentu akan merasa lebih nyaman. Proses isolasi tetap harus dijalankan dengan baik untuk menghabiskan masa inkubasi virus dan nantinya tubuh benar-benar bersih dari virus," katanya.
2. Belum tahu dari mana tertular
Ilustrasi Virus Corona. IDN Times/Mardya ShaktiPria yang turut menjabat sebagai Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Yogyakarta ini juga masih belum mengetahui dari mana ia terpapar virus corona, mengingat virus ini sangat mudah menular.
Namun, ia menduga dirinya terpapar di lingkungan rumah. Sebab, ada beberapa orang yang tinggal dan bekerja di kediamannya yang juga terkonfirmasi COVID-19.
“Lingkungan di keluarga memang menjadi titik potensial terjadinya paparan. Makanya, ada pembelajaran berharga atas kondisi ini, yaitu bagaimana meningkatkan kedisiplinan protokol kesehatan di lingkungan keluarga,” katanya.
3. Minta masyarakat batasi interaksi langsung
.jpg)
Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)Heroe pun turut meminta agar masyarakat untuk taat menjalankan protokol kesehatan dan membatasi interaksi dengan orang lain agar penularan COVID-19 bisa dihindari.
“Virus ini akan mati dalam waktu 14 hari apabila tidak berpindah ke orang lain. Kalau seluruh masyarakat bisa serentak membatasi aktivitas dan interaksi selama 14 hari, maka harapannya penularan bisa dikendalikan dan virus lenyap,” pungkasnya.
Baca Juga: Sapa Aruh, Sultan Janjikan Percepatan Bansos dan Realokasi Danais