Pasca Libur Nataru, Reservasi Hotel di DIY Masih Tinggi

04 Jan 2024, 01:01 WIB

Penataan di kawasan Tugu Yogyakarta. IDN Times/Febriana Sinta

Yogyakarta, IDN Times - Minat wisatawan berkunjung ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih tinggi meski libur Natal dan Tahun Baru 2024 sudah selesai.

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyebutkan angka reservasi atau pemesanan kamar hotel di provinsi ini masih terjaga seusai libur panjang akhir tahun.

Menurut keterangan Ketua PHRI DIY Deddy Pranowo Eryono pada Januari 2024 reservasi kamar hotel masih mencapai 50-55 persen dan untuk Februari 2024 tercatat 40-50 persen.

"Yang biasanya Januari-Februari 'low season' (musim sepi pengunjung), alhamdulillah di DIY masih ada tamu," kata Deddy, Rabu (3/1/2023).

1. Okupansi libur Nataru hampir 100 persen

Persiapan Dhaup Ageng di Pura Pakualaman. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Deddy menjelaskan selama periode libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, okupansi atau tingkat hunian kamar hotel di DIY rata-rata mencapai 98 persen. Angka itu khususnya terjadi sejak 23 sampai 31 Desember 2023.

Bahkan kata Deddy, untuk Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman okupansi mencapai 100 persen, meski tingkat hunian tersebut kemudian berangsur menurun sejak 1 Januari 2024.

"Pemesanan kamar hotel di DIY tidak lantas terjun bebas karena masih ada sejumlah acara besar di Yogyakarta, salah satunya "Dhaup Ageng" atau pernikahan agung di Kadipaten Pakualaman," katanya.

2. Reservasi kamar masih bertambah

ilustrasi kamar hotel (pexels.com/Pixabay)

Deddy menambahkan reservasi periode Januari-Februari 2024 antara lain berasal dari calon pengunjung yang pada Desember 2023 tidak mendapatkan kamar hotel.

"Jadi minat wisatawan untuk datang ke DIY masih tinggi," kata dia.

Karena reservasi kamar hotel hingga saat ini masih terus bertambah, menurut Deddy, PHRI DIY optimistis okupansi pada Januari-Februari 2024 masih bisa mencapai 75 sampai 80 persen.