Sleman, IDN Times - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengungkap penyebab gangguan pada runway atau landasan pacu di Bandara Internasional Juanda, Surabaya.
Saat ini, landasan pacu Bandara Juanda sudah dipastikan normal. Seluruh maskapai yang berangkat dan datang dapat melintasinya tanpa kendala.
Budi mengungkap gangguan atau amblasnya landasan pacu di Bandara Internasional Juanda ini dipicu oleh adanya pergerakan tanah. Dikatakannya, kerusakan terjadi pada sisi bawah aspal runway.
"Yang rusak itu bukan di permukaan, jadi tanahnya di bawah itu (ada) satu pergerakan," kata Budi selepas acara pemberian gelar Honoris Causa untuk dirinya di UGM, Sleman, Senin (23/5/2022).
Klaim Budi, kondisi runway itu sudah teridentifikasi sekitar dua minggu lalu. Upaya perbaikan dilakukan kemudian.
"Ini sedang melakukan (perbaikan). Jadi saya pikir secara kebetulan saja belum diperbaiki itu terjadi," pungkas Budi.
Humas PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Yuristo Ardi Hanggoro sementara memastikan jika runway Bandara Juanda sudah normal.
Seluruh maskapai yang berangkat dan datang dapat melintasinya tanpa kendala. Diketahui, runway di Bandara Juanda sempat mengalami masalah agak amblas pada Minggu (22/5/2022) kemarin.
"Saat ini sudah normal kok. Itu kejadian kemarin dan cepat tertangani," kata Yuristho saat dikonfirmasi, Senin (23/5/2022).
Ketika ada temuan gangguan pada runway, Yuristho mengakui bahwa ada satu maskapai yakni Batik Air tujuan Bandara Soekarno - Hatta (Soetta) harus tertunda penerbangannya. Harusnya berangkat terbang pada 09.25 WIB, namun dijadwal ulang pada 12.20 WIB.
"Tidak (batal terbang). Batik (Air) tersebut pada akhirnya tetap terbang," kata Yuristho. "Terbang pukul 12.20 WIB."
Atas peristiwa tersebut, sambung Yuristho, tidak ada kendala pada jadwal keberangkatan di Bandara Juanda. Hanya saja, ada sebanyak empat pesawat kedatangan yang terdampak.
"Beberapa di antaranya memutuskan mengalihkan pendaratan ke Bali," kata Yuristho.