Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Malaise, Gejala Ringan Penderita COVID-19 yang Sering Tak Disadari

pexels.com/olly

Sleman, IDN Times - Gejala-gejala yang ditimbulkan oleh virus SARS-CoV-2 sangatlah beragam. Mulai dari tidak bergejala sama sekali, gejala ringan, hingga gejala berat.

Dokter spesialis Telinga Hidung Tenggorokan (THT) Rumah Sakit Akademik (RSA) Universitas Gadjah Mada (UGM), dr. Anton Sony Wibowo menjelaskan, untuk gejala ringan yang sering dirasakan di antaranya demam, batuk, tenggorokan gatal, dan pilek. Selain gejala-gejala tersebut, salah satu gejala ringan terjadinya infeksi COVID-19 adalah malaise.  

1. Kenali gejala malaise

ilustrasi mudah kelelahan (pexels.com/Valeria Ushakova)

Anton menjelaskan, gejala malaise sendiri merupakan istilah dalam bidang kedokteran yang sering digunakan untuk menggambarkan kondisi lemah, letih, dan lesu. Tubuh seperti kekurangan energi untuk beraktivitas atau melakukan interaksi. 

“Malaise ini muncul sebagai respons imun tubuh melawan infeksi,” ungkapnya pada Selasa (15/9/2020).

Anton mengungkapkan, sebenarnya malaise ini tidak hanya muncul pada orang yang terpapar COVID-19. Namun, gejala ini juga banyak dijumpai pada penyakit lainnya yang disebabkan adanya infeksi (penyakit infeksi). Misalnya, infeksi virus saluran pernafasan lain, infeksi bakteri atau gangguan hormonal.

2. Lalu, apa perbedaan antara kelelahan dengan malaise?

Unsplash.com/adrianswancar

Anton yang juga merupakan Dosen di Departemen THT-KL Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM ini menyebutkan malaise merupakan gejala yang mirip dengan kelelahan atau fatigue. Meski demikian, ada sejumlah perbedaan antara malaise dengan fatigue.

Dia mengatakan, untuk malaise sendiri lebih kepada bentuk respons imun tubuh atau adanya peradangan. Sedangkan fatigue lebih ke arah rasa kekurangan energi yang dapat terkait dengan penyakit tertentu seperti diabetes, anemia, penyakit jantung, dan lainnya.

“Kalau fatigue lebih cenderung terkait fisik,” terangnya.

3. Perlukah lakukan tes COVID-19?

Ilustrasi swab test. IDN Times/Bagus F

Ketika seseorang merasakan adanya gejala-gejala malaise, perlukah untuk melakukan  tes COVID-19? Menurut Anton, jika seseorang tersebut merasakan gejala-gejala seperti lemah, letih, dan lesu, disarankan untuk cek kesehatan di rumah sakit. Terutama mereka yang juga sebelumnya melakukan kontak dengan orang yang positif COVID-19.

“Apabila merasa mengalami malaise dan ada gejala lain atau ada riwayat kontak erat dengan pasien COVID-19, sebaiknya segera memeriksakan diri di rumah sakit,” paparnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us