Lurah Triharjo: Video Buaya di Sungai Progo Bukan Hoaks

- Video penampakan buaya di Sungai Progo beredar di media sosial
- Warga melihat buaya dengan ukuran kecil hingga dua meter, dan mengetahui lokasi sarangnya
- BKSDA meminta bukti kuat adanya buaya, sementara pihak desa bekerja sama dengan polisi untuk menjaga keselamatan warga
Bantul, IDN Times - Sebuah video penampakan buaya di Sungai Progo beredar di media sosial pada Selasa (13/5/2025). Dalam video berdurasi 20 detik itu, disebutkan lokasi buaya berada di Padukuhan Juwono, Kalurahan Triharjo, Kapanewon Pandak, Kabupaten Bantul.
Lurah Triharjo, Suwardi, mengaku telah melakukan penelusuran dan memastikan bahwa video tersebut bukanlah hoaks. "Itu video di media sosial adanya buaya di Sungai Progo di Padukuhan Juwono adalah benar adanya," ujarnya, Kamis (15/5/2025).
1. Benarkan ada buaya di Sungai Progo

Suwardi menjelaskan, setelah video penampakan buaya di Sungai Progo, tepatnya di Padukuhan Juwono, beredar, pihaknya menemui warga bernama Tuji yang mengaku melihat buaya tersebut. Namun, ukuran buaya yang dilihat Tuji tergolong kecil. Untuk memastikan kebenarannya, mereka juga mencari keterangan dari warga lain.
"Ada warga, Pak Bagong, warga Ngekrip (Padukuhan Juwono), yang melihat buaya dengan ukuran sekitar 1,5 meter hingga dua meter," ujarnya, Kamis (15/5/2025).
2. BKSDA minta bukti nyata adanya buaya di Sungai Progo

Menurut Suwardi, Bagong meyakini bahwa hewan tersebut adalah buaya, bukan biawak, meski saat ini banyak biawak yang muncul di sekitar sungai. Bagong kemudian diminta menunjukkan lokasi sarang buaya untuk memastikan keberadaannya. Bagong pun memberitahu lokasi yang diduga menjadi sarang hewan tersebut.
"Jadi sarang buaya itu hanya tumpukan sampah, bukan seperti sarang buaya pada umumnya," kata dia.
Dari keterangan warga yang mengaku melihat buaya dan mengetahui sarangnya, Suwardi mengaku telah melaporkannya ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). Namun, pihak BKSDA meminta bukti kuat keberadaan buaya itu.
"Lah kalau diminta bukti yang kuat, kita pusing. Mosok ke bantaran sungai bawa gawai kemudian merekam buaya. Ya apa kita itu pemburu buaya?" ucapnya. "Kita kan diminta 'hunting' buaya ta biar BKSDA percaya ada buaya di Sungai Progo," tambahnya.
3. Imbau warga yang bekerja di bantaran Sungai Progo untuk melindungi diri

Menanggapi kejadian itu, Suwardi mengatakan pihaknya telah bekerja sama dengan Bhabinkamtibmas Polsek Pandak untuk memastikan keselamatan warga yang beraktivitas di bantaran Sungai Progo. Disepakati bahwa warga tidak beraktivitas sendirian dan wajib membawa alat untuk menjaga keselamatan diri.
"Posisinya kalau di bantaran Sungai Progo tidak sendiri dan membawa peralatan untuk mengamankan diri sendiri," tuturnya.