Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Libur Nataru, Volume Sampah Ekstra di Jogja Mau Dibawa ke Mana?

Ilustrasi tumpukan sampah di salah satu depo Yogyakarta. (IDN Times/Herlambang Jati)
Intinya sih...
  • DIY dihantui masalah sampah tambahan saat liburan Natal dan Tahun Baru.
  • Kota Yogyakarta menghasilkan 210 ton sampah per hari dengan kemampuan pengelolaan 180-190 ton.
  • Prediksi kedatangan 3,3 juta wisatawan akan meningkatkan volume sampah, memaksa Pemda untuk menumpuk sampah ke TPA Piyungan.

Yogyakarta, IDN Times - Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dihantui masalah pembengkakkan volume sampah pada periode liburan Natal 2024 dan tahun baru 2025 (Nataru) ini. Yogyakarta dan sekitarnya yang diyakini masih jadi primadona pariwisata pada musim liburan Nataru ini diprediksi akan terbebani sampah-sampah tambahan bawaan wisatawan.

1. Belum mampu kelola sampahnya sampai habis

Sekda DIY, Beny Suharsono. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Sekda DIY, Beny Suharsono menyebut produksi sampah harian Kota Yogyakarta saat ini adalah sekitar 210 ton. Sementara kemampuan pengelolaan sampah di Kota Gudeg ini kisaran 180-190 ton seharinya.

"Berarti ada sisa sampah 20-an ton perhari," kata Beny.

2. Sampah-sampah bawaan dari jutaan wisatawan

Ilustrasi timbunan sampah di Depo Mandala Krida. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Kondisi ini kemungkinan besar akan memburuk seiring prediksi Pemda soal pergerakan wisatawan di DIY selama Nataru tahun ini yang mencapai 3,3 juta orang.

Belum lagi, perkiraan wisatawan menginap sekitar 1.016.440 orang dan pelancong yang mengunjungi daya tarik wisata antara 1,5 juta hingga 1,7 juta orang.

"Rata-rata sampah per orang per hari itu 0,5 kg, jadi bisa dihitung dari kalkulasi kunjungan wisatawan yang bergerak sudah ketemu itu," urai Beny.

3. Dialihkan ke Piyungan

Foto udara Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Piyungan, Bantul, DI Yogyakarta, Kamis (7/3/2024) (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)

Mempertimbangkan hal-hal di atas, maka Pemda DIY untuk sementara waktu akan menempatkan tumpukan sampah-sampah di depo Kota Yogyakarta ke TPA Piyungan, Bantul setidaknya sampai pergantian tahun nanti. Selama Desember ini, tercatat ada sekitar 400 truk sampah atau setara 2 ribu ton yang sudah membawa sampah dari Yogyakarta ke Piyungan.

"Tidak hanya kota, kami juga diminta oleh Pemkab Sleman untuk (menerima) residu sampah hasil pengolahan sampah. Tonasenya sudah mendekati angka 1.021 ton yang harus digeser," pungkas Beny.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us