Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Klub Moge Kemenkeu Dibubarkan, Plh Kepala Bea Cukai Jogja: Adanya Mio

Kantor Bea dan Cukai di jogja.(IDNTimes/Herlambang Jati)

Yogyakarta, IDN Times - Gaya hidup mewah para pejabat tengah menjadi sorotan publik. Setelah Rafael Alun Trisambodo, mantan pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), kini Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto menjadi perhatian publik.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani pun mewanti-wanti para pejabat Kemenkeu untuk tidak menerapkan gaya hidup hedon, Ia membubarkan kelompok moge yang anggota merupakan pejabat Kemenkeu.  

1. Tidak ada anggota klub moge

Plh Kepala Bea Cukai Yogyakarta yang juga Kepala Seksi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai (PKC) VI Bea Cukai Yogyakarta, Turanto Sih Wardoyo. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo).

Menanggapi gak itu, Pelaksana Harian (Plh) Kepala Bea Cukai Yogyakarta mengatakan di kantornya tidak terdapat kelompok moge. 

"Kalau di kami klub motor (moge) gak ada, yang ada Mio," kata Pelaksana Harian (Plh) Kepala Bea Cukai Yogyakarta yang juga Kepala Seksi PKC 6 Bea dan Cukai Yogyakarta, Turanto Sih Wardoyo, di Balai Diklat Keuangan Yogyakarta, Jalan Solo Km 11, Kalasan, Sleman, Rabu (1/3/2023).

Selama ini menurut Turanto untuk Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) para pegawai yang memiliki kewajiban melaporkan, juga menjalankan kewajiban tersebut. "Sudah kami (laporkan) 100 persen, karena ada yang namanya pegawai wajib lapor, ada yang tidak wajib lapor. Nah yang wajib lapor semua sudah 100 persen. Kami sudah WBBM (Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani), salah satu persyaratannya adalah pemenuhan laporan LKHPN 100 persen," kata dia. 

2. Mempersilakan melihat gaya hidup pegawai di Jogja

Kantor Bea dan Cukai di jogja.(IDNTimes/Herlambang Jati)

Turanto juga mempersilakan jika ada yang ingin melihat gaya hidup para pegawai Bea Cukai Yogyakarta. Menurutnya banyak kegiatan positif yang dilakukan para pegawai Kantor Bea Cukai Yogyakarta.

"Secara kasat mata pun bisa terlihat, apa yang ada di kantor kemudian di medsos, yang namanya medsos kan terbuka ya. Teman-teman dan semua masyarakat bisa melihat, saya yakin banyak juga kegiatan positif yang justru dilakukan oleh teman-teman kantor Jogja," ujar Turanto.

3. Masalah Eko merupakan urusan pribadi

Tangkap layar akun Eko Darmanto yang beredar di media sosial. (Dok IStimewa).

Turanto menyebut hal yang dilakukan Eko adalah urusan pribadi. Dirinya menyebut pegawai Bea Cukai Yogyakarta sudah berkomitmen menjaga perilaku.

"Memang sudah ada imbauan, tapi memang kalau dari kami sendiri, kami semuanya komitmen kok, untuk tetap menjaga perilaku kami itu sesuai dengan koridor yang sudah ditetapkan," kata Turanto.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us