Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi ekspor-impor (IDN Times/Aditya Pratama)

Intinya sih...

  • Kadin DIY khawatir dengan tarif 32% AS terhadap ekspor Indonesia, berimbas pada pengusaha dan pekerja.
  • Amerika menerapkan Trump Risk Index, lobi diplomatik perdagangan internasional diperlukan untuk menghindari proteksionisme.
  • Industri tekstil Indonesia masih kompetitif meski tarifnya lebih rendah dari negara lain, namun perlu waspada agar tidak terjadi deindustrialisasi.

Yogyakarta, IDN Times - Kamar Dagang dan Industri Daerah Istimewa Yogyakarta (Kadin DIY) mengkhawatirkan kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump soal tarif 32 persen terhadap barang Indonesia yang diekspor ke AS. Kebijakan tersebut dikhawatirkan berimbas ke pengusaha hingga akhirnya ke pekerja.
 
Ketua Komtap Pembinaan dan Pengembangan Sekretariat Kadin DIY, Timotius Apriyanto, mengatakan sinyal kebijakan Trump ini sebenarnya sudah terlihat sejak akhir 2024. Tim menyebut Trump dengan tim ekonominya menerapkan Trump Risk Index.

“Saya ceramah di pertemuan Badan Statistik Indonesia kumpul di DIY, sudah saya sampaikan Trump risk index ini bahayanya jika dikenakan tarif tinggi,” ujar Tim, Minggu (6/4/2025).

Editorial Team

Tonton lebih seru di