Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Ditemukan 97 Titik Kerusakan Akibat Gempa, BPBD Bantul Mulai Benahi

Penanganan bangunan rumah rusak akibat gempa bumi.(Dok.Polres Bantul)

Bantul, IDN Times - Kerusakan bangunan akibat gempa bumi dengan kekuatan M 6,0 pada Jumat (30/6/2023) terus bertambah. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul mencatat hingga Minggu (2/7/2023), jumlah kerusakan mencapai 97 lokasi atau titik.

"Data terbaru dampak kerusakan pada Minggu (2/7/2023) pukul 20.00 WIB, kerusakan mencapai 97 lokasi," kata Manajer Pusat Pengendalian Operasional (Pusdalops) BPBD Bantul, Aka Luk Luk Firmansyah, Senin (3/7/2023).

 

1. Kerusakan bangunan masih dalam kategori ringan

Penanganan bangunan rumah rusak akibat gempa bumi.(Dok.Polres Bantul)

Menurutnya, sebanyak 97 lokasi dampak kerusakan akibat gempa bumi berada di 16 kapanewon dan 18 kalurahan. Dari 97 lokasi kerusakan tersebut, 88 di antaranya merupakan kerusakan bangunan rumah, lima fasilitas pendidikan, dua fasilitas umum, satu tempat usaha dan satu jaringan listrik.

"Kerusakan bangunan rumah masuk dalam kategori ringan seperti genteng melorot, tembok retak hingga ambrol. Namun bukan tembok bangunan utama rumah," ucapnya.

 

2. 10 warga jadi korban bencana gempa bumi

Ilustrasi Seismogram (IDN Times/Arief Rahmat)

Sedangkan untuk jumlah korban jiwa mencapai 10 orang, satu orang di antaranya meninggal dunia. Sementara sembilan korban lainnya mengalami luka-luka dan telah mendapatkan perawaratan medis. "Korban hanya menjalani rawat jalan saja," ujarnya.

3. Tak perlu penetapan status darurat bencana

Ilustrasi penangan kerusakan rumah akibat gempa bumi.(Dok.Istimewa)

Kepala Pelaksana BPBD Bantul, Agus Yuli Herwanta mengatakan pasca kejadian gempa bumi telah dilakukan penanganan oleh BPBD bersama TNI-Polri dan sukarelawan.

"Kita juga telah menyalurkan logistik dan bahan bangunan untuk warga yang terdampak gempa di beberapa lokasi," tuturnya.

Agus memastikan penanganan pasca gempa dilakukan oleh Pemkab Bantul dan masyarakat sehingga tidak membutuhkan status darurat bencana gempa.

"Kita masih mampu menangani dan tak tidak memerlukan bantuan dari luar Bantul," ucapnya.

 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us