Jelang Iduladha, Perajin Pisau di Bantul Keluhkan Sepi Pesanan

- Perajin pisau di Bantul mengeluhkan sepi pesanan menjelang Iduladha
- Para perajin menduga jagal masih memiliki pisau yang bagus dari tahun sebelumnya
- Meskipun sepi pesanan pisau, perajin tetap berharap permintaan akan meningkat menjelang Iduladha
Bantul, IDN Times - Hari Raya Iduladha tak hanya menjadi menjadi berkah bagi peternak sapi, domba dan kambing, perajin pandai besi yang memproduksi pisau untuk memotong hewan kurban, juga kecipratan rezeki.
Namun, saat ini keinginan untuk mendapatkan pesanan melimpah tinggal harapan. Jelang Iduladha, pesanan pisau untuk keperluan menyembelih hewan kurban sepi peminat.
1. Perajin keluhkan tidak ada pesanan

Salah satu perajin sekaligus pemilik pandai besi besi SBK di Padukuhan Jodog, Kalurahan Gilangharjo, Kapanewon Pandak, Kabupaten Bantul, Boinah mengatakan saat ini ia tidak menerima satupun pesanan pisau.
"Tiga atau dua pekan jelang Iduladha, sama sekali belum ada pesanan pisau untuk keperluan menyembelih atau memotong hewan kurban," katanya, Sabtu (17/5/2025).
2. Masih memproduksi peralatan pertanian hingga kebutuhan rumah tangga

Boinah mengaku tidak mengetahui sepinya pemesanan pisau. Ia menduga para jagal masih memiliki pisau cukup bagus.
"Kalau tahun kemarin sudah membeli pisau untuk menyembelih hewan kurban, mungkin masih bagus sehingga tidak perlu lagi membeli pisau yang baru," ucapnya.
"Pisau kan bisa bertahan lama jika dirawat dengan baik. Bisa tahunan, tak perlu beli pisau baru. Tinggal mengasahnya lagi biar tajam kembali," imbuhnya.
Meski sepi pesanan pisau, Boinah mengaku usahanya tetap berjalan dengan memproduksi alat-alat pertanian seperti cangkul, sabit, linggis dan parang.
"Ya kita tidak jualan pisau saja, namun juga alat pertanian lain, dan alat rumah tangga untuk kebutuhan sehari-hari," ucapnya.
Boinah berharap mendekati Iduladha, permintaan pisau untuk menyembelih hewan kurban meningkat. "Biasanya membeli pisau juga dadakan. Ya semoga saja satu pekan atau beberapa hari jelang Iduladha penjualan pisau akan meningkat," tuturnya.
3. Tukang jagal dan warga bawa pisau sendiri

Salah satu panitia penyembelihan hewan kurban Masjid Al Amna, Padukuhan Jogodayuh, Kalurahan Sumbermulyo, Kapanewon Bambanglipuro, Kabupaten Gunungkidul, Djarot (35) mengatakan, panitia tidak menyediakan fasilitas pisau untuk menyembelih hewan korban.
"Peralatan pisau milik masing-masing warga yang terlibat dalam penyembelihan hewan kurban," ucapnya.
Sedangkan untuk jagal memiliki pisau khusus untuk memotong hewan kurban. "Jadi panitia tidak ada kegiatan pengadaan pisau untuk penyembelihan hewan kurban. Semua pisau milik dari masing-masing warga yang terlibat penyembelihan hewan kurban," terangnya.