Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Jelang Coblosan, Ini Pesan Paslon Cabup-Cawabup Kabupaten Bantul

Ilustrasi pilkada serentak. IDN Times/Mardya Shakti
Intinya sih...
  • Paslon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bantul ajak warga gunakan hak pilih tanpa politik uang dan intimidasi.
  • Calon Bupati nomor urut 1 siap berikan perubahan dalam 5 tahun ke depan, ajak masyarakat pilih pemimpin sesuai hati nurani.
  • Calon wakil bupati nomor urut 2 ingatkan agar pilkada berjalan aman, damai, tanpa politik uang dan intimidasi. Jangan ada permusuhan karena beda pilihan.

Bantul, IDN Times - Pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Kabupaten Bantul mengajak warga untuk datang ke TPS pada Rabu (27/11/2024). Pemilih diminta menggunakan hak pilihnya sesuai dengan hati nurani dan bebas dari politik uang serta intimidasi.

1. Sambut pilkada dengan suka cita bebas politik uang dan intimidasi

Calon bupati Bantul, Untoro Hariadi.(IDN Times/Daruwaskita)

Calon bupati Bantul nomor urut 1, Untoro Hariadi mengatakan Pilkada 2024 merupakan sarana yang konstitusional untuk mengganti bupati dan wakil bupati yang sesuai dengan keinginan masyarakat. Dengan harapan memberi perubahan dalam lima tahun mendatang.

"Kami paslon Untoro Hariadi dan Wahyudi Anggoro siap untuk memberikan perubahan untuk lima tahun ke depan lebih baik dari saat ini. Maka amanah ini kita berikan kepada masyarakat untuk menentukan calon pemimpinnya," katanya, Selasa (26/11/2024).

Untoro mengajak masyarakat Bantul untuk menyambut pilkada ini dengan suka cita, aman dan damai serta jauh dari politik uang sebab politik uang akan menggadaikan masa depan masyarakat Bantul untuk lima tahun ke depan.

"Pilihnya calon pemimpin sesuai dengan hati nurani, pilih pemimpin yang benar-benar bisa bekerja untuk rakyat. Setelah menggunakan hak pilih di TPS maka kita harus kembali lagi sebagai saudara. Jangan ada permusuhan hanya karena sekadar berbeda pilihan," katanya.

2. Laporkan pelaku politik uang

Calon wakil bupati Bantul nomor urut 2, Aris Suharyanta.(IDN Times/Daruwaskita)

Sedangkan calon wakil bupati Bantul nomor urut 2, Aris Suharyanta berharap pilkada berjalan dengan aman, damai tanpa politik uang dan intimidasi. Sebab pilkada dengan politik uang apalagi intimidasi jelas mencederai demokrasi dan akan menghasilkan pemimpin yang buruk.

"Kalau ada yang menyebar uang untuk memilih paslon tertentu segera laporkan. Apalagi menggunakan cara-cara intimidasi kepada masyarakat. Itu tindakan yang tidak terpuji," jelasnya.

3. Pilkada selesai masyarakat harus guyup rukun

Calon bupati Bantul, Joko Purnomo.(IDN Times/Daruwaskita)

Sedangkan calon bupati Bantul nomor urut 3, Joko Purnomo kembali mengingatkan agar pejabat dan seluruh ASN di Bantul harus netral dalam pilkada. Di sisi lain para pejabat tidak menyalahgunakan kewenangannya untuk menguntungkan salah satu paslon.

"Kami berharap Bawaslu Bantul menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya sehingga politik uang bisa dicegah dan tidak terjadi intimidasi kepada pemilih," ucapnya.

Joko juga mengajak masyarakat untuk datang ke TPS dan memilih calon pemimpinnya sesuai dengan hati nuraninya. Masyarakat Bantul sudah cerdas sehingga tidak perlu intimidasi dan politik uang untuk memperoleh kemenangan.

"Setelah pilkada selesai masyarakat Bantul harus kembali rukun dan siapapun nantinya pemimpin yang terpilih diharapkan bisa membawa perubahan sesuai keinginan masyarakat Bantul," ungkapnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us